Terima Kunjungan Gyeongsangbuk-Do Korsel, Wagub Dorong Perluasan Sektor Kerja Sama

  • 29 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, memperluas kerja sama dengan Korea Selatan. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan peluang kerja sama pada sektor pertanian, perikanan, dan industri telah didiskusikan, saat menerima kunjungan delegasi anggota Dewan Gyeongsangbuk-Do Korea Selatan.

“Korea Selatan ingin memperluas kerja sama dengan Jateng. Tentu kami sangat mengapresiasi dan membuka tangan untuk bekerja sama. Tadi kami juga mendiskusikan berbagai peluang kerja sama di berbagai bidang, seperti pertanian, perikanan, dan industri,” ujar wagub, seusai menerima anggota Dewan Gyeongsangbuk-Do Korea Selatan, di ruang kerja wagub, Kamis (29/12/2022).

Gus Yasin, sapaannya, menjelaskan, Korea Selatan merupakan salah satu negara investor terbesar di Indonesia. Bahkan, di Jateng  investasi Korsel masuk peringkat kedua, yakni sekitar 330 industri, yang bergerak di berbagai bidang usaha. Hal itu menunjukkan Pemprov Jateng telah memberikan kemudahan perizinan, bagi calon investor dari dalam maupun luar negeri.

“Kami juga mendiskusikan kendala perizinan yang dikeluhkan investor Korsel. Ternyata, kendala tersebut terkait pembaruan sistem, sehingga ini perlu kita informasikan. Kendala lainnya menyangkut izin tinggal dari salah satu investor, yang akan berinvestasi di Jateng. Ini perlu di-clear-kan terlebih dahulu, sehingga permasalahan-permasalahan ini dapat terurai,” jelasnya.

Wagub menuturkan, program sistem desa baru yang dikembangkan Korsel, bisa bersinergi dengan program gotong royong yang ada di Jateng. Seperti program Satu OPD Satu Desa Dampingan untuk mengentaskan kemiskinan, dan sebagainya. Kerja sama Jateng-Korsel juga difokuskan pada bidang kebudayaan.

“Banyak potensi kerja sama yang bisa dikembangkan. Salah satunya kebudayaan yang sekarang sedang dikembangkan di DIY. Dengan sistem desa baru, artinya kerja sama warga desa yang dikembangkan Korsel bisa bersinergi dengan program Provinsi Jateng, yaitu gotong royong atau Satu OPD Satu Desa Dampingan. Program ini bisa disinergikan, sehingga bisa lebih meningkatkan sumber daya manusia yang ada di desa,” paparnya.

Ketua rombongan delegasi anggota Dewan Gyeongsangbuk-Do Korea Selatan, Bae Jin Seok mengaku senang dapat mengunjungi Jateng dan bertemu Wakil Gubernur Jateng, beserta pejabat terkait lainnya. Terlebih, selama ini antara Provinsi Jateng dengan Korsel, telah terjalin kerja sama yang baik di berbagai bidang.

“Kami berharap Dewan Gyeongsangbuk-Do dan Provinsi Jateng akan menjadi sahabat dan hubungannya menjadi lebih akrab. Apalagi, Jateng adalah salah satu wilayah di mana Korea Selatan juga berinvestasi. Kami berharap gubernur dan wakil gubernur, serta pejabat di sini bisa membantu kami berinvestasi dengan baik di Jateng,” katanya.

Dikatakan, sejak 2015 hingga 2022, Korsel telah bekerja sama dengan DIY untuk meningkatkan beberapa sektor. Utamanya bekerja sama di bidang budaya dan pendidikan. Demikian pula dengan Provinsi Jateng yang memiliki sumber daya alam maupun sumber daya manusia melimpah, dengan potensi sangat besar.

“Korsel juga ada provinsi yang memiliki pertanian paling berkembang. Saat ini tenaga kerjanya banyak dari Vietnam dan Filipina. Kami berharap ke depannya ada kerja sama Korsel dengan Jateng, lalu mereka bisa belajar teknologi pertanian,” tandasnya. (Humas Jateng)*ul

 

Berita Terkait