Terima Bantuan APD Karya Siswa, Ganjar Dorong Siswa Berkarya dan Bisnis

  • 08 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Belajar di rumah karena kebijakan penekanan penyebaran virus Corona  (Covid-19), tak berarti mematikan kreativitas anak. Mereka justru didorong untuk terus berkarya sekaligus berbisnis dari rumah.

 

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dari SMA dan SMK se-Jawa Tengah di Wisma Perdamaian, Rabu (8/4/2020). Dia pun meminta para guru agar tetap mendampingi dan membimbing siswanya.

 

”Saya mendorong mumpung mereka masih belajar di rumah, gurunya saya minta untuk membimbing mereka agar berkarya dan berjualan. Ini sekaligus entrepreneurship-nya didorong agar bisa menjadi pengusaha,” ujar Ganjar.

 

Menurutnya, belajar di rumah sangat bisa dilakukan untuk pembekalan mental dengan diisi berbagai kegiatan praktik, salah satunya adalah pembuatan APD. Selain itu, mereka memiliki kesempatan untuk berbisnis.

 

“Yang pertama kesempatan praktik membuat produk, dan kesempatan kedua adalah berdagang,” paparnya.

 

Apalagi, lanjut Ganjar, banyak siswa yang memiliki mesin jahit sendiri, yang dapat dimanfaatkan berproduksi di rumahnya masing-masing.

 

“Tinggal stimulus kain, syukur-syukur kalau mereka punya kain sendiri. Silakan dijual. Sekarang rata-rata yang di rumah punya mesin jahit,” imbuhnya.

 

Ke depan, usaha tersebut diharapkan menjadi usaha bersama milik siswa. Bahkan, karya siswa nantinya juga dapat dikirim ke provinsi lain yang membutuhkan. Sedangkan model, dapat melihat tutorial di youtube.

 

“Provinsi lain sudah menghubungi, merespon baik. Produk ini juga bisa dikirim ke provinsi lain, Jakarta atau Jabodetabek. Kalau siswa bukan jumlahnya, tapi nilai kemanusiaannya,” jelas Ganjar.

 

Sementara, Ketua MKKS SMK Provinsi Jawa Tengah, Samiran menuturkan, ada sebanyak 2.500 APD dan 2.150 masker karya siswa disumbangkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

 

“APD dan masker ini karya anak-anak SMK di Jateng yang mengambil jurusan tata busana. Kami berkoordinasi dan menggerakkan mereka untuk ikut membantu penanganan wabah covid-19 ini,” kata Samiran.

 

Saat ini, lanjut dia, pihaknya fokus untuk pemenuhan APD dan masker di Jateng. Apabila sudah tercukupi, maka produk siswa-siswi SMK ini akan dikirimkan ke daerah lain.

 

“Iya, memang ada permintaan dari luar daerah. Di luar Jawa ada yang minta bahan. Kita bisa, tapi sesuai kemampuan,” tandasnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait