Tengok Pasien Covid di Isoter Semarang, Ganjar : Semua Relatif Tanpa Gejala

  • 16 Feb
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi puluhan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi terpuaat di rumah dinas Wali Kota Semarang, Rabu (16/2/2022). Ganjar ingin memastikan, penanganan pasien yang sedang isolasi berjalan baik.
Ganjar tiba di lokasi itu sekitar pukul 12.00 WIB. Di sana, ia melihat sejumlah pasien sedang duduk-duduk dan bercengkrama bersama pasien lain. Mereka tampak terkejut saat Ganjar tiba di lokasi.
Pripun kabare bapak/ ibu (Bagaimana kabarnya bapak/ ibu)? Ada yang ngreges-ngreges (meriang) tidak? Batuk, pilek, atau hilang penciuman?” sapa Ganjar pada puluhan pasien yang ada di sana.
“Saya pak, tapi cuma batuk ringan. Lainnya sehat pak, nggak ada gejala,” jawab beberapa pasien.
Ganjar mengacungi jempol pada mereka. Ia senang karena pasien yang dirawat di tempat itu semuanya tidak ada yang memiliki gejala berat.
Gimana makannya? Enak tidak? Kalau nggak enak protes sama Pak Kadinkes ya,” ucap Ganjar sambil menunjuk Kadinkes Kota Semarang yang ikut mendampingi.
Selain memberikan motivasi, Ganjar juga menitipkan pesan pada pasien itu untuk menjaga protokol kesehatan. Saat dinyatakan negatif dan dibolehkan pulang, mereka diminta sosialisasi kepada keluarga, teman, tetangga, terkait pentingnya protokol kesehatan.
Nggih pun kula doake panjenengan sehat, cepet mulih ya (Saya doakan Anda sehat, cepat pulang). Jangan lupa teman, tetangga, saudara dikandani (diberi tahu) untuk taat protokol kesehatan. Nganggo (pakai) masker wajib nggih, nek ana kerumunan aja nyedhak (kalau ada kerumunan jangan mendekat),” ucapnya.
Ganjar mengatakan, warga yang diisolasi relatif tidak bergejala. Ia senang karena semua terlihat segar.
“Kalau saya lihat isolasinya, teman-teman relatif tidak ada gejala. Semuanya segar dan senang, mudah-mudahan cepat sembuh,” ucapnya.
Ganjar mengapresiasi respon Pemkot Semarang yang kembali mengaktifkan isolasi terpusat. Pihaknya meminta semua bupati/ wali kota juga siaga, dan tempat isolasi terpusat siap difungsikan jika dibutuhkan.
“Semua Bupati/Wali Kota saya minta siaga, termasuk yang level satu sekalipun. Isoter siaga, rumah sakit siaga, dan SDM nakesnya juga siaga. Kalau terjadi sesuatu, kita sudah siap karena sudah belajar dari pengalaman tahun lalu,” pungkasnya. (Humas Jateng)*ul

Berita Terkait