Temui Ganjar, Pengusaha Taiwan Akan Tanam Investasi 2 Kali Lipat 

  • 26 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Provinsi Jawa Tengah rupanya menjadi “surga” untuk para pengusaha Taiwan.  Sopan santun dan etos kerja warga, menjadi magnet bagi pengusaha asal Negeri Formosa.
Investasi Taiwan di Jawa Tengah menduduki posisi ke tujuh. Pada 2021, total nilai investasi pengusaha Taiwan mencapai 76,900.0 ribu dolar Amerika. Pada kuartal 1 2022 nilai investasi Taiwan mencapai 13,455.3 ribu dolar Amerika.
Hal itu terungkap saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima kunjungan Kepala Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan, Jhon C Chen. Ia mengatakan, Jateng telah menjadi tempat investasi yang prospektif sejak 1960.
“Di kuartal satu tahun ini, Jateng jadi provinsi tervaforit bagi pengusaha asal Taiwan. Dari kantor kami komunikasi erat dengan pengusaha, kami yakin di bawah kepemimpinan Pak Ganjar semuanya lebih baik dan lancar bagi pengusaha taiwan,” ujarnya, seusai menemui Ganjar, di Ruang Rapat Kantor Gubernur, Selasa (26/7/2022).
Jhon C Chen menyebut, selama ini investasi yang ditanamkan oleh pengusaha Taiwan lebih banyak bersifat tradisional. Di antaranya, usaha tekstil sampai furnitur. Di tahun-tahun mendatang, investasi di Jateng akan lebih didominasi oleh sektor teknologi.
“Kami berharap total investasi akan lebih baik pada 2-3 tahun lebih banyak sekitar 2 kali lipat, dibandingkan kerjasama yang sudah terjalin 1960-2022,” ungkapnya.
Hal serupa diungkapkan Chairman Indonesia Taiwan Chambers of Commerse Chin Yei Hwa. Ia mengatakan telah 42 tahun berusaha di Indonesia.
“Jawa Tengah paling aman (terkait segi politik dan kondusivitas keamanan), saya sudah 42 tahun di sini dan banyak teman di sini. Nanti akan lebih banyak pengusaha Taiwan datang ke Jateng,” urainya.
Disampaikan, faktor politik dan keamanan adalah hal yang paling dicari. Menurutnya, peristiwa reformasi sekitar 1998, menjadi momok bagi para pengusaha, termasuk Taiwan. Banyak pengusaha yang lantas hengkang dari Indonesia.
“Hari ini banyak orang Taiwan yang investasi di Jateng di bidang pabrik sepatu, dan furnitur kayu. Tahun-tahun depan akan lebih banyak orang yang datang untuk investasi high technology di Jateng,” imbuhnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berterima kasih atas investasi yang telah dan akan ditanamkan di Jawa Tengah. Ia pun mengapresiasi tentang rencana pengembangan sumberdaya manusia, melalui pelatihan yang melibatkan SMK dan Perguruan Tinggi.
Dari jumlah investasi Taiwan, sekitar 89 persen didominasi sektor tekstil. Sementara, pada urutan kedua adalah industri kayu sebanyak tiga persen, industri mesin, elektronik, industri kimia dasar dan industri lainnya masing-masing dua persen.
Adapun, lokasi yang menjadi idola penanaman pengusaha Taiwan adalah Kendal, Demak, Semarang, serta Boyolali.
“Tadi juga ada harapan kerja sama dengan perguruan tinggi dan SMK lebih giat. Sehingga suplai tenaga kerja sesuai dengan yang diharapkan. Kami sambut dengan baik seluruh delegasi ini, semoga bisa ditindaklanjuti dengan dinas terkait,” pungkas Ganjar. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait