Tambah Penghasilan, Anggota DWP se-Keresidenan Pati Dapat Pelatihan Tata Boga

  • 08 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Sekitar 100 orang anggota Dharma Wanita PersatuanĀ (DWP) Kabupaten/ Kota se-Eks Keresidenan Pati mendapatkan pelatihan UMKM bidang boga. Kegiatan tersebut diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jateng bekerja sama dengan DWP Provinsi Jateng.

Keseruan kegiatan tampak di lokasi acara yang bertempat di Gedung Balatkop dan UMKM Provinsi Jateng, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (8/12/2022). Pelatihan diselenggarakan hingga 10 Desember 2022.

Ketua DWP Jateng Indah Sumarno mengatakan, pihaknya mengadakan kegiatan tersebut dalam rangka HUT ke-24 DWP yang merupakan rangkaian dari bakti sosial.

“Kegiatan ini menggandeng atau bekerja sama dengan Baznas Jateng. Kami berupaya untuk bagaimana mewujudkan peran kami di masyarakat, sehingga kami bersama-sama berkoordinasi, mengumpulkan mustahik (orang yang berhak menerima zakat) produktif untuk bisa mendapatkan pelatihan khususnya di bidang boga,” kata Indah, seusai membuka acara di lokasi.

Dia berharap para peserta pelatihan bisa meningkatkan kapasitasnya sebagai pengusaha UMKM tata boga. Adapun, total peserta sekitar 100 orang, dengan rincian setiap kabupaten/ kota mengikutsertakan 20 orang kadernya.

Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah KH Ahmad Darodji, berharap seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh. Dengan begitu mereka akan mendapat ilmu, yang kemudian diamalkan.

“Sehingga mereka bisa produktif,” ucapnya, seusai memberi sambutan kegiatan.

Pihaknya merupakan mitra pemerintah, yang bersama untuk mengentaskan kemiskinan. Baznas yang mendapatkan amanah uang zakat, dimaksimalkan untuk mustahik yang tidak produktif, seperti mereka yang sakit, atau kena bencana, serta sebagian lainya untuk mereka yang produktif, misalnya dalam upaya pengentasan kemiskinan.

“Kita fasilitasi, bisa lebih memaksimalkan uang zakat dari yang tidak menghasilkan, bisa menghasilkan. Yang tadinya, pendapatannya kecil jadi lebih besar. Yaitu dengan cara kita berikan pelatihan kerja, bantuan modal biar mereka lebih mandiri,” jelasnya.

Peserta dari Kabupaten Blora, Intan Sari ingin keikutsertaannya pada kegiatan akan membawanya lebih berkembang. Dalam hal ini, usaha kantinnya yang selama ini di kantor BKD Blora akan bisa lebih maju.

“Untuk pelatihan ini sangat membantu. Ke depan, ibu rumah tangga seperti saya bisa menghasilkan uang. Meski di rumah, dapat mendapatkan penghasilan yang banyak di rumah,” beber Intan.

Senada, disampaikan peserta asal Kabupaten Pati Yuli Sanjoto. Perempuan yang sehari-hari menjadi pengusaha makanan kering (snack) ini berharap, akan mendapatkan ilmu dalam bidang boga.

“Selama ini punya usaha snack, hanya otodidak dan hanya belajar dari pengalaman dari adanya pesanan saja,” ujar dia. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 

 

Berita Terkait