Sidak Pasar di Magelang, Ganjar Senang Harga Masih Stabil

  • 23 May
  • bidang ikp
  • No Comments

MAGELANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung tersenyum mendengar laporan dari para pedagang di Pasar Rejowinangun Magelang, Kamis (23/5/2019). Bagaimana tidak, harga-harga kebutuhan pokok yang biasanya melambung tinggi jelang Lebaran, saat ini masih stabil dan bahkan ada yang turun.

Didampingi Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, Ganjar blusukan ke pasar berlantai dua itu. Di beberapa lokasi, Ganjar sengaja berhenti untuk bertanya dengan para pedagang dan pembeli.

Beras regane piro, Pak (beras harganya berapa pak)? Mundak apa ora (naik apa tidak)?” tanya Ganjar kepada salah seorang pedagang.

Mboten Pak (tidak pak), regane taksih (harga masih) stabil Rp8000-11.000 per kilogram,” jawab Frisko Istanto (37), pedagang sembako.

Selain beras, harga-harga lain menurut Frisko juga stabil. Bahkan untuk gula putih, harganya mengalami penurunan.

“Dulu gula putih per kilogram Rp13.000, sekarang hanya Rp12.500 (per kilogram),” terangnya.

Tak hanya gula, harga bawang putih yang sempat meroket pada angka Rp60.000 per kilogram juga sudah turun. Harga bawang putih saat ini, hanya Rp30.000 per kilogramnya.

“Bawang putih sudah turun di harga Rp30.000 (per kilogram), bawang merah juga turun, dari sebelumnya mencapai Rp40.000 sekarang Rp22.000. Pasokan barang juga lancar, kami tidak kesulitan untuk kulakan,” kata Riski Harum (42), pedagang lainnya.

Harga daging sapi segar di pasar tersebut juga masih stabil Rp110.000 per kilogram. Padahal, menjelang Lebaran tahun lalu, harga daging sapi bisa mencapai Rp140.000 per kilogram.

“Ini tidak naik, stabil harganya. Dibanding tahun lalu beda jauh, dulu sampai Rp140.000 per kilo (gram),” kata Supriyati, pedagang daging.

Ganjar memastikan pihaknya akan terus menjaga stabilitas harga di pasaran jelang Lebaran.

“Saya senang, harga semua stabil khususnya bawang putih. Mungkin impor sudah masuk ke pasar-pasar, sehingga harganya stabil. Untuk kebutuhan lain seperti beras, gula juga stabil,” ucapnya.

Ditambahkan, pihaknya akan terus menjamin suplai distribusi bahan pangan lancar dan tersedia. Sehingga, harga di pasaran tetap stabil.

“Kami juga sudah perintahkan TPID untuk terus berkeliling mengecek harga-harga dan pasokan. Bupati/wali kota juga kami perintahkan untuk mengawasi daerahnya masing-masing,” tegas gubernur.

 

Temukan Makanan Berformalin

Dalam sidak tersebut, Ganjar juga menemukan ada beberapa makanan yang mengandung bahan makanan berbahaya, yakni formalin dan pewarna tekstil. Hal itu setelah BPOM Semarang melakukan uji coba sejumlah sampel makanan di pasar tersebut.

Sejumlah makanan yang mengandung formalin di antaranya beberapa jenis teri dan cumi asin. Ada pula kerupuk yang menggunakan pewarna tekstil.

“Tadi BPOM mengecek makanan, ditemukan ada beberapa yang mengandung formalin dan bahan berbahaya lainnya. Kami minta ke BPOM untuk menindaklanjuti sampai ke siapa yang memasok barang itu, agar dapat dilakukan pembinaan sampai ke hulu,” ucapnya.

Ganjar berpesan kepada para pedagang dan juga distributor bahan makanan untuk tidak menggunakan bahan berbahaya pada produk makanan yang dijual.

“Demi keamanan, janganlah menambahkan bahan-bahan berbahaya,” tutupnya.

Penulis : Bw, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Sl, Humas Jateng

Berita Terkait