Saat Gubernur Ganjar dan Istri Kompak Bikin Masker Sendiri

  • 08 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Pemerintah telah menetapkan pemakaian masker di tempat umum, sebagai bentuk kewajiban untuk menekan penyebaran Covid-19. Tak terkecuali di Jawa Tengah.
Dalam setiap kesempatan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus mengingatkan masyarakat agar memakai masker. Kalau perlu, warga membuat maskernya sendiri, mengingat di pasaran masker juga langka. Bila ada, harganya mahal.
Ganjar bersama istri Siti Atikoh pun berupaya membuat masker sendiri. Seperti yang mereka lakukan di rumah dinasnya, di Puri Gedeh, Jalan Gajahmungkur, Kota Semarang, Rabu (8/4/2020) sore.
Keduanya terlihat kompak dalam membuat masker. Mereka juga sama-sama mengenakan kaus berwarna hitam, dengan tulisan bertema cegah penularan virus corona. Di atas meja kayu berukuran panjang, keduanya sama-sama bersemangat memraktikkan cara membuat masker.
“Saya ingin kasih tips, bagaimana kamu bisa tetap pakai masker. Tentu saja kalau kamu tidak dapat dari mana-mana, buat sendiri saja,” begitu Ganjar mengawali aksi kreatifnya.
Ganjar mulai berduet dengan istri. Menurut dia, kali pertama yang harus disiapkan adalah kainnya. Dengan ukuran kain sekitar 37 cm x 27 cm. “Kira-kira segitu ukurannya. Kemudian kain dilipat,” tambahnya.
Usai kain dilipat, gubernur mengingatkan agar disiapkan pula alat kerja yang menunjang pengerjaan pembuatan masker secara manual atau jahit tangan. Seperti gunting, jarum jahit, jarum pentul, dan benang.
Kain kemudian dipotong dengan gunting hingga sesuai dengan ukurannya. Lantas kain dilipat dan dipotong lagi menjadi dua bagian.
“Potong ujung-ujungnya, setelah itu lipat lagi. Rupanya harus dilipat lagi biar agak rapi,” ungkap Ganjar bersama istri.
Tahapan selanjutnya, kain dilipat menjadi tiga lipatan dan ditandai dengan jarum pentul. Bagian pinggirnya dilipat. Tentu dengan bagian yang berlubang untuk menyelipkan tisu di bagian tengah.
Dengan gesit, Ganjar dibantu istri melanjutkan tahapan lainnya. Seperti melipat sisi tepi dan diberi jarum pentul. Setelah itu, bagian tepi dijahit tangan atau manual sampai rekat. Bila bagian lipatan sudah terjahit, barulah jarum pentul dicopot satu per satu. Sampai akhirnya kain tersebut rapi.
Selanjutnya disiapkan tali ikatnya. Tali yang sudah rapi diletakkan di bagian kanan dan kiri pada empat sudut kain. Tali disatukan dengan kain dan dijahit sampai kencang. Sampai akhirnya masker jadi.
“Di bagian dalam masker diberikan tisu. Mudah, kan,” ungkapnya mengakhiri sembari memasukkan kertas tisu di bagian tengah masker yang berlubang. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait