Pulau Momongan, Wisata Alternatif Bagi yang Ingin Punya Momongan

  • 23 May
  • bidang ikp
  • No Comments

CILACAP – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat potensi wisata Pulau Momongan yang ada di Desa Jetis Kabupaten Cilacap, Kamis (23/5/2019). Dengan pemandangan alam dan balutan cerita yang menempel, Ganjar yakin pulau itu akan menjadi destinasi wisata hebat di masa mendatang.

Pulau Momongan terletak di tengah aliran sungai Bodo Ijo, Kabupaten Cilacap. Untuk menuju ke pulau tersebut, Ganjar dan rombongan harus menaiki perahu dengan waktu tempuh sekitar 15 menit dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jetis.

Selain pemandangan wisata yang indah karena dikelilingi kawasan pegunungan karst, Pulau Momongan memiliki cerita mistis yang sudah terkenal di masyarakat. Mitosnya, bagi pasangan yang sudah lama menikah namun belum memiliki keturunan atau dalam bahasa jawa ‘Momongan,’ setelah berkunjung ke pulau itu dan berdoa, maka akan segera memiliki anak.

“Potensi Pulau Momongan ini luar biasa. Selain pemandangan alam dan cerita yang menarik di dalamnya. Pulau Momongan ini sudah terkenal di kalangan masyarakat, namun masih perawan dan membutuhkan sentuhan untuk menjadi destinasi wisata terkenal,” kata Ganjar.

Di pulau tersebut, lanjut dia, dapat dibangun jogging track yang bagus untuk mengelilingi pulau yang penuh dengan tanaman mangrove tersebut. Selain itu, dapat pula ditambah dengan bangunan-bangunan cantik untuk menambah daya tarik pengunjung.

“Atau dengan event, karena pulau dikelilingi sungai yang cukup dalam, bisa saja digelar event lomba dayung, jetski dan sebagainya. Ini tentu akan menarik, dan saya membayangkan pasti itu luar biasa,” terangnya.

Untuk itu, Ganjar meminta pihak desa atau Kabupaten Cilacap segera menggandeng konsultan atau perguruan tinggi. Tujuannya, untuk mendesain pulau tersebut menjadi destinasi wisata yang menarik.

“Meski hanya pulau kecil, tapi kalau didesain bagus pasti akan cantik. Momongan ini sudah memiliki nilai plus, karena sudah dikenal banyak orang,” ucapnya.

Selain Pulau Momongan, Ganjar juga berharap ada pasar kuliner apung yang ada di kiri-kanan sungai. Lokasi itu dapat dibuat menjadi sentra kuliner dengan menu andalan ikan dan hasil laut lainnya.

“Apalagi ini dekat dengan TPI, pasti ikannya bagus-bagus dan segar. Dengan tempat wisata bagus, ada event dan kuliner yang mantap, tempat ini pasti keren sekali,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jetis Muharno mengatakan, Pulau Momongan baru akan digarap serius pada tahun 2020 nanti. Sejumlah konsep telah dibuat dan anggaran untuk pengelolaan pulau itu sudah disiapkan.

“Rencana nanti, akan kami buat jogging track, pembuatan dermaga yang ikonik, gazebo, gardu pandang dan lainnya. Tentu kami akomodir saran dan masukan Pak Gubernur untuk membuat bangunan-bangunan yang cantik serta menggelar banyak event,” kata dia.

Selain itu, kata dia, nantinya para pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman saat berkunjung ke lokasi itu. Untuk makanan dan minuman, akan dilayani oleh masyarakat yang berjualan menggunakan kapal. “Jadi nanti menambah eksotis tempat ini,” ucapnya.

Muharno menceritakan, Pulau Momongan merupakan pulau yang sudah terkenal. Disebut Momongan karena dahulu banyak masyarakat yang mencari kayu di pulau itu sambil menggendong anak.

“Selain itu, adanya mitos yang dipercaya bahwa siapapun yang berdoa meminta momongan di pulau itu, pasti akan terkabul,” terangnya. (Bw Humas Jateng)

Berita Terkait