PKK Jateng Tingkatkan Kekompakan, Keroyokan Tekan “Stunting”

  • 24 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Seluruh anggota Tim Penggerak PKK se-Jawa Tengah diminta meningkatkan kekompakan dalam menekan kasus stunting. Sebab, penanganan stunting bukan hanya dari sisi kesehatan, namun semua aspek.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jateng, Atikoh Ganjar Pranowo menyampaikan, stunting merupakan permasalahan krusial yang harus dikeroyok penanganannya bersama-sama, khususnya saat sekarang. Jangan sampai pandemi Covid-19 berdampak pula pada melonjaknya kasus stunting, mengingat terhambatnya tumbuh kembang anak dapat mempengaruhi kualitas sumberdaya generasi muda yang nantinya menjadi penerus bangsa.
Ditambahkan, penanganan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab Pokja 4 yang menangani masalah stunting. Namun, semua Pokja ikut terlibat.
Dia menunjuk contoh Pokja 1 yang mesti bergerak pada pola asuh anak dan remaja. Bagaimana pun, pengasuhan mempengaruhi konsumsi makanan pada anak. Sementara, Pokja 2 diminta terus mendorong peningkatan pendapatan keluarga, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan baik. Apalagi, di masa pandemi, ekonomi masyarakat juga ikut terdampak.
Pokja 3 mendorong pemanfaatan lahan pekarangan untuk pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, melalui Hatinya PKK (Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman bersama PKK). Bercocok tanam sekaligus bisa untuk menguatkan kesehatan mental masyarakat, terutama selama pandemi.
“Penanganan stunting meliputi semua aspek. Baik pola asuh, ekonomi, ketersediaan pangan, hingga kesehatan. Jadi, semua harus bersama memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat,” bebernya, saat Rapat Pleno dengan Pengurus TP PKK Provinsi Jawa Tengah, di Aula Gedung PKK Jateng, Rabu (24/11/2021).
Dalam kesempatan itu, Atikoh kembali mengingatkan pentingnya kekompakan. Selain itu, juga meningkatkan kolaborasi dan kolaborasi dengan SKPD maupun pihak lain. Sehingga, PKK dapat terus menjalankan perannya, melaksanakan 10 Program Pokok yang menyentuh hajat hidup orang banyak.
Team work sangat penting, baik dengan pokja yang bersangkutan, maupun dengan seluruh TP PKK. Meski bukan untuk karier, tapi Insyaallah akan banyak ilmu, teman, saudara. Dan berhubungan dengan masyarakat, ilmu yang didapat juga akan bermanfaat,” tandasnya. (Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait