Peserta dari Luar Semarang pun Ikuti Bursa Kerja Disabilitas Jateng

  • 09 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Ajang Job Fair disabilitas yang digelar International Labour Organization (ILO) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mendapat antusiasme tinggi dari pelamar berkebutuhan khusus. Ajang yang berlangsung di UTC Convention Hall Semarang, 9-10 Desember 2022 itu, menyedot animo tidak hanya dari dalam kota, warga Banjarnegara hingga Lampung pun ikut menghadiri bursa kerja ini.
Seperti Bayu Setiyo warga Banjarnegara ini rela menempuh perjalanan jauh untuk mencoba peruntungan. Ia mengaku sudah mengirim data diri untuk melamar di perusahaan perdaganan ritel dan pariwisata.
“Saya tahu itu dari IG Kerjabilitas, terus sudah memasukkan CV. Tadi itu ke Alfamart dan tour, baru nanti ke (perusahaan) ayam goreng. Kalau di Banjarnegara kan susah, mungkin kalau di Semarang ada kesempatan,” ujarnya.
Bayu mengatakan, selama ini ia memunyai usaha warung angkringan di Banjarnegara. Namun, ia tetap berikhtiar agar bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar.
Pelamar lain, Azis Zuniawan mengatakan, ia menginginkan pekerjaan yang dekat rumahnya di Semarang.
“Di dekat rumah kan banyak perusahaan garmen, nah saya mau masuk ke situ. Ini baru lihat-lihat. Harapannya ya dapat ditampung bekerja,” urainya.
Selain Bayu dan Azis beberapa pelamar nampak memadati stan perusahaan. Beberapa disabilitas tuna wicara juga nampak berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat dengan staf perekrutan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Sakina Rosellasari mengatakan, Job Fair terlaksana atas kerja sama dengan organisasi buruh internasional (ILO). Ia menyebut, upaya ini dimaksudkan untuk menggenjot penyerapan tenaga kerja disabilitas di Jateng.
“Saat ini sudah ada 216 perusahaan dengan penyerapan 2.057 penyandang disabilitas. Nah ini merupakan goodwill dari perusahaan untuk mematuhi regulasi UU 8 tahun 2016 tentang disabilitas. Dan juga, saat ini ada sekitar 97 perusahaan padat karya yang relokasi ke Jateng. Ini merupakan kesempatan di sektor formal,” urainya.
Program Officer ILO Tendy Gunawan mengatakan, dalam job fair tersebut pihaknya juga sudah meyediakan tenaga interpreter atau penerjemah. Selain itu, bagi pekerja yang masih ragu dipersilakan untuk berkonsultasi dengan pakar, guna menentukan jenis pekerjaan yang cocok.
“Ada yang sudah kirim resume 79 orang, ada yang walk in (langsung). Antusiasmenya banyak ada yang datang pukul 07.00 pagi tadi dari Lampung, harapannya sih ada pekerjaan yang cocok,” pungkas Tendy. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait