Perempuan di Tengah Pandemi Covid-19, Bak Pelita dalam Gulita

  • 07 May
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Kaum perempuan, terutama ibu, berperan besar saat pandemi Covid-19 mengharuskan sebagian kegiatan dilakukan di dalam rumah. Hal itulah yang dibagikan istri Gubernur Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo, ketika bersiaran langsung Instagram dengan Radio Imelda, dengan tema Peran Perempuan dan Ibu di Tengah Pandemi, Kamis (7/5/2020).
Menurut Atikoh, perempuan khususnya kaum ibu berperan sebagai agen pendidik, pengasuh sampai kawan bagi anak-anak, sekaligus penjaga ketahanan pangan keluarga. Karenanya, penting bagi perempuan melakukan aktivitas dan hobi guna menyalurkan energi,agar saat merawat keluarga bisa menularkan energi positif.
Seperti yang ia lakukan. Setiap hari, meski di tengah pandemi Covid-19, ia sempatkan untuk berolahraga, meski hanya 10 menit. Atikoh menyebutnya sebagai “me time” untuk mengurangi stress.
“Ibaratnya perempuan itu pelita dalam gulita. Kita harus kuat sehat bahagia, sisihkan waktu untuk diri sendiri, mungkin bertanam atau berkesenian. Dengan menjadi diri sendiri, energi positif akan tercurah, sehingga kita bisa kuatkan orang lain,” papar ibu satu anak ini, via akun Instagram @atikoh.s, dan Radio Imelda @imelda1044FM.
Atikoh mengingatkan, di tengah wabah, kaum ibu harus memilih skala prioritas. Mendahulukan kebutuhan pokok, daripada bersenang-senang.
“Kalau bisa menyisihkan sebagian rezeki, harapannya bisa membantu mereka yang terkena dampak Covid-19. Seperti konsep Jogo Tonggo, karena yang lebih tahu lingkungan ya warga sekitar,” urai Ketua Tim Penggerak PKK Jateng ini.
Atikoh juga mengingatkan fungsi ibu sebagai pendidik. Dengan imbauan jangan mudik, ia mengajak kaum ibu mengingatkan putra-putrinya yang tengah di perantauan agar jangan pulang.
Terkait pengasuhan anak, Atikoh membagikan tips, sesuai pengalamannya membesarkan anak semata wayangnya Zinedine Alam Ganjar. Menurutnya, ibu memiliki peran ganda, sebagai orang tua dan teman.
“Saya dan Mas Ganjar, selalu mengajak diskusi Alam dalam penentuan sesuatu. Sekarang saat ia remaja, saya juga dilibatkan tetapi dia nanti yang putuskan. Ketika dia cerita ya saya berperan sebagai teman, bahkan ayahnya tidak tahu rahasia yang Alam ceritakan,” pungkasnya. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait