Penyekatan Pemudik Jabodetabek Jebol, Ganjar Minta Warganya Melapor

  • 11 May
  • bidang ikp
  • No Comments

SALATIGA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta semua pihak siaga menanggulangi jebolnya sejumlah pintu penyekatan pemudik di Jabodetabek. Tidak menutup kemungkinan, ada banyak pemudik yang berhasil lolos itu masuk ke Jawa Tengah.

 

Hal itu disampaikan Ganjar saat mengecek posko penyekatan pemudik di Kabupaten Semarang dan Salatiga, Selasa (11/5). Ganjar menerangkan, pintu-pintu penyekatan di perbatasan Jateng maupun di kabupaten/ kota harus lebih ketat.

 

“Sudah kami perhitungkan, itu pasti suatu saat akan jebol. Pasti ada yang mbeling, nekat menerobos dan ternyata terjadi. Kasus di Jabodetabek itu polanya agak terasa. Mereka menunggu pemudik lain, rombongan, dan setelah terkumpul banyak mereka menerobos barikade. Kalau sudah seperti itu, pasti tidak mudah menangani dan akhirnya jebol,” katanya.

 

Untuk itu, Ganjar meminta pengecekan di pintu-pintu perbatasan diketatkan. Pihaknya menegaskan memiliki sistem berlapis untuk menangani permasalahan ini.

 

“Kalau itu masuk Jateng, kita tidak hanya memiliki 14 titik penyekatan perbatasan antarprovinsi, tapi ada juga 17 titik antar-kabupaten/ kota. Saya harap diketatkan, sehingga harapannya bisa menyaring mereka,” imbuhnya.

 

Kalau pintu penyekatan di jalan masih lolos, lanjut Ganjar, maka antisipasi selanjutnya adalah Jogo Tonggo. Program ini diharapkan bisa berjalan di lapangan dan memastikan para pemudik sehat dan aman.

 

“Pengalaman di Banyumas, mereka dilaporkan dan dikarantina. Maka saya minta pada semua masyarakat Jateng yang berhasil menerobos untuk melapor. Bukan apa-apa, kami tidak sedang mengejar penjahat, tapi ini demi memastikan anda semua sehat,” tegasnya.

 

Ganjar mengungkapkan, berdasarkan data yang ada saat ini, sudah ada lebih dari 4.000 orang pemudik di Indonesia yang positif Covid-19. Di Jawa Tengah, data hingga Minggu (9/5/2021) ada 28 pemudik yang kedapatan positif Covid-19.

 

“Maka kita sedang tracing pergerakannya seperti apa, untuk menyaring dan memastikan semua masyarakat sehat. Maka kami ucapkan terima kasih pada mereka yang tidak mudik. Anda akan menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Dan itu sikap patriotis,” pungkasnya.

 

Sementara itu, dalam pantauan arus mudik di Posko Penyekatan Taman Unyil Kabupaten Semarang dan pintu tol Tingkir Salatiga, kondisinya relatif sepi. Tidak ada peningkatan arus kendaraan, dan lalulintas didominasi oleh kendaraan dalam kota.

 

“Kondisi landai, tidak ada peningkatan luar biasa. Lebih banyak masyarakat sekitar dan kendaraan angkutan barang, untuk kendaraan dari luar provinsi seperti Jakarta, sepi,” kata salah satu petugas Posko penyekatan pintu tol Salatiga, AKP Sukarji. (Humas Jateng)

 

Berita Terkait