Pemprov Jateng Sigap Tangani Gagal Ginjal Akut pada Anak

  • 16 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tak tinggal diam dengan beredarnya kasus gagal ginjal akut pada anak. Para pemangku kepentingan diminta terus waspada dalam penanganan kasus.

Untuk itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jateng mengadakan seminar online Capacity Building Pemangku Kepentingan Kewaspadaan Penanganan Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak di Jateng, melalui virtual, Rabu (16/11/2022).

Kepala BPSDMD Jateng Mohamad Arief Irwanto menjelaskan, kegiatan itu dilakukan karena kasus gagal ginjal akut telah menyerang anak berusia 6 bulan-18 tahun.

“Di Jateng ada lima kasus, sehingga harus bersama membangun kewaspadaan,” kata Arief dalam sambutannya.

Menurutnya, melalui kegiatan itu, diharapkan memberikan pemahaman kepada pemangku kepentingan, agar memiliki kapasitas dalam menangani kasus gagal ginjal akut pada anak.

Selain itu, kata dia, memberikan edukasi kepada masyarakat, supaya waspada dan tidak panik menghadapi kasus gagal ginjal akut pada anak.

“Serta membangun sinergitas dan kolaborasi dalam menangani kasus di Jateng,” ujarnya.

Adapun target peserta acara diikuti sekitar 500 orang, terdiri dari perwakilan rumah sakit se-Jateng, Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, camat se-Jateng, sejumlah fakultas kedokteran dari perguruan tinggi, dan lainnya.

Sekda Jateng Sumarno mengatakan kondisi seperti saat ini, yang dibutuhkan masyarakat adalah edukasi mengenai gagal  ginjal akut pada anak.

“Utamanya, masalah gagal ginjal akut, jadi dengan pengetahuan,  nantinya masyarakat tidak panik lantaran paham,” kata Sumarno.

Menurutnya, kegiatan itu merupakan bentuk upaya Pemprov Jateng untuk merumuskan, bagaimana mengedukasi masyarakat menghadapi kondisi gagal ginjal akut pada anak ini.

“Jangan sampai keluarga terkena kasus ini,” imbuhnya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait