Pantau Ketahanan Pangan, Diskominfo Jateng Kenalkan “Dashboard Big Data” Sektor Pertanian

  • 01 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sebagai Wali Data Daerah, terus membangun koneksi jaringan data informasi sektor pertanian secara luas, melalui big data yang terkoneksi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Tengah. Karenanya, kerja sama dengan OPD, khususnya sektor pertanian, sangat diperlukan untuk kelengkapan data.

Hal itu disampaikan Kepala Diskominfo Jateng, Riena Retnaningrum, saat Pengenalan Dashboard Big Data Sektor Pertanian Jawa Tengah, di Aula Fiber Optic Diskominfo, Jumat (1/9/2023). Menurutnya, keberadaan big data pertanian sangat penting.

“Berbagai sumber big data komoditas pertanian tersebut jika diolah dengan baik, akan sangat membantu stakeholder dalam pengambilan keputusan terkait berbagai kebijakan, serta sangat membantu dalam penyediaan informasi yang bermanfaat dalam pembangunan pertanian,” ujar Riena.

Ditambahkan, data tersebut akan memberikan informasi yang menyeluruh mengenai ketahanan pangan di Jawa Tengah.

“Data yang dihasilkan berupa informasi komoditas pertanian, sebagai hasil pengolahan data dari perangkat daerah. Di antaranya sebaran produksi, pola produksi, sentra produksi, luas area panen, serta harga komoditas,” ujarnya.

Mengingat pentingnya data sektor pertanian, Riena berharap para produsen data dari OPD sektor pertanian, dapat berkerja sama untuk terus menyempurnakan big data tersebut.

“Tentu saja nanti akan terus berkembang dengan kelengkapan-kelengkapannya. Harapan kami dapat segera terintegrasi dengan Satu Data Indonesia,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Asisten Administrasi Sekda Provinsi Jawa Tengah Muhammad Arif Sambodo mengatakan, saat ini sektor pertanian menghadapi tantangan pertumbuhan populasi yang cepat. Produksi pangan pun harus bisa mengimbangi.

Namun, diakui, banyak faktor yang memengaruhi produksi. Seperti cuaca, iklim, maupun kejernihan air, yang berbeda di setiap wilayah. Produksi tersebut mesti terus dipantau untuk menjamin ketahanan pangan di provinsi ini.

“Sehingga pemanfaatan teknologi big data ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan di Jawa Tengah,” ujar Arif.

Arif mengingatkan, basis data yang dimiliki harus akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga menghasilkan kebijakan yang tajam dan tepat sasaran.

Sebagai informasi, tujuh OPD produsen data sektor pertanian adalah Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Dinas Kelautan dan Perikanan. (WH/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait