Minggu Pertama di Asrama SMKN Jateng, Rindu Tapi Tetap Semangat

  • 21 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Desi tak menyangka, minggu pertama ia bersekolah di SMK N Jawa Tengah ia dapat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim. Semangat belajarnya pun makin berkobar ketika Ganjar dan Chusnunia memberikan semangat untuk para peserta didik baru SMA N Jateng, Jumat (19/7/2019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo titip pesan kepada peserta didik agar belajar dengan baik, selalu minta doa restu orang tua dan hormati teman-teman. Ganjar menekankan bahwa para murid yang diterima merupakan murid pilihan karena telah berhasil melalui berbagai seleksi ketat dan panjang dari berbagai wilayah Jawa Tengah.

“Uang negara dikeluarkan khusus untuk adik-adik mencapai prestasi. Membangun diri sehingga kehidupan ke depan lebih baik. Nah sekarang saya titip adik-adik agar belajar dengan baik. Jangan lupa selalu kontak dengan orang tua, minta doa kepada bapak ibu, dan hormati teman-teman,” pesan Ganjar.

Pecutan semangat pun diberikan oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim. Nunik, sapaan akrabnya, mengajak para siswa untuk berani bercita-cita. Meskipun banyak rintangan dalam mencapainya, mereka harus tetap berusaha dan pantang menyerah.

Wanita berhijab itu pun bercerita tentang perjuangannya dalam menuntut ilmu. Lahir di desa yang terisolasi yang terpisah dari desa lain, bahkan memerlukan waktu empat jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor ke pusat kota, membuat Nunik kecil berjuang lebih keras untuk bersekolah. Bahkan, menempuh pendidikan saja susah karena saat itu SMP maupun SMA belum ada di desanya. Sehingga ia harus ke daerah lain untuk menimba ilmu.

Banyak cerita panjang dalam menuntut ilmu, Nunik mengingatkan siswa agar selalu mengambil hikmah dari perjalanan hidup. Sebab, pasti ada proses untuk mencapai kesuksesan. Alumnus Universitas Indonesia itu pun berharap agar para peserta didik kelak menjadi orang-orang hebat yang merupakan calon pemimpin bahkan pengusaha sukses.

“Jangan ragu-ragu untuk bercita-cita. Yakin proses yang kita jalani ini pasti berbuah manis. Saya melihat masa depan cerah Indonesia di adik-adik semua ini,” ujarnya.

Mendapat motivasi dari Ganjar dan Nunik, membuat para peserta didik baru SMKN Jateng bersemangat, tak terkecuali Desi. Gadis asak Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang itupun tambah bersemangat menggapai cita-citanya menjadi polwan, sekaligus dapat membanggakan orang tua.

Diakui, minggu pertama pembelajaran di SMKN Jateng sangat padat. Tapi ia menikmatinya dan senang.

“Kegiatan disini sangat padat. Awalnya kaget tapi lama-lama terbiasa,” ungkapnya.

Menurut Desi, kegiatan yang padat di SMKN Jateng yang ketat dapat melatih disiplin, mengingat tidak cukup hanya pintar tapi siswa juga dituntut berkepribadian baik. Berada jauh dari keluarga karena sistem pembelajaran boarding school, Desi tetap betah. Berbagai fasilitas yang nyaman dan menunjang pembelajaran diperoleh di asrama. Seperti, kamar dengan kasur empuk dan pendingin ruangan (AC), meja belajar dan loker. Kamar mandinya pun nyaman. Ada pula ruangan santai untuk menonton televisi dan belajar, yang dilengkapi seperangkat komputer.

Namun, rasa rindu dengan keluarga memang tak terbendung. Desi selali ingat dengan keluarganya yang tinggal di desa. Kerinduan itu tak membuatnya mengendor, tapi justru menjadi penyemangat untuk belajar dan berjuang meningkatkan derajat keluarganya.

“Kangen banget, tapi saya selalu berdoa, mendoakan orang tua. Saya di sini belajar, untuk memperbaiki masa depan keluarga saya,” katanya mantap.

Senada dengan Desi, Fajar Jaka pun mulai terbiasa dengan berbagai kegiatan di SMKN Jateng dan asrama. Dia menikmati berbagai kegiatan di SMKN Jateng yang memperkuat karakter diri. Apalagi kakak kelasnya siap membantu dan memberikan contoh yang baik kepada seluruh siswa baru. Fajar pun siap mengapai cita-citanya memiliki bengkel yang besar untuk dan membahagiakan orang tuanya. (Ic/Ul, Humas Jateng)

Berita Terkait