Manfaatkan Barang Rongsok, Musik Rampak Kian Rancak

  • 15 Sep
  • Prov Jateng
  • No Comments

Pekalongan – Salawatan atau lantunan lagu-lagu dengan lirik religius biasanya diiringi rebana, tamborin, atau alat musik klasik lainnya. Namun di Kota Pekalongan, anak-anak muda memanfaatkan barang-barang bekas atau rongsok untuk mengiringi lagu religi.

Meskipun hanya barang-barang bekas seperti kaleng dan drum beragam bentuk maupun ukuran, musik yang dihasilkan tidak kalah indah dengan alat musik modern. Irama rancak yang berasal dari tabuhan kaleng dan drum mengiringi lagu religi yang dilantunkan sekelompok remaja warga Kota Santri.

Seratusan anak muda yang tergabung dalam “Musik Rampak Barang Bekas” itu, bergerak kompak dan penuh semangat mengekspresikan seni budaya karya mereka di depan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP.

Lengkap dengan beragam instrumen terbuat dari drum, kaleng, dan barang bekas lainnya, para personel Musik Rampak, menari mengikuti irama rancak dengan lantunan lagu berlirik mengagungkan kebesaran Allah. Penampilan mereka pun mendapat apresiasi gubernur.

“Adik-adik yang mukanya corang-coreng tapi corenganya merah putih, artinya semangat luar biasa. Saya senang sekali karena hari ini acaranya unik, musik rampak yang terbuat dari barang bekas,” ujar Gubernur Ganjar saat melepas Lomba Musik Rampak Barang Bekas di kawasan Lapangan Jatayu Kota Pekalongan, Jumat (15/9) pagi.

Dalam kegiatan rangkaian Pameran Produk Inovatif 2017 Tingkat Jateng itu, Ganjar berharap kreativitas anak-anak muda di Kota Santri tersebut sebagai cerminan jika generasi muda mampu mengolah limbah menjadi suatu kreativitas seni yang memperhatikan kebersihan lingkungan. Selain itu, karya musik dan tarian yang ditampilkan dalam pagelaran musik rampak juga menunjukkan pemuda memiliki kepribadian dalam berbudaya.

Kelebihan lainnya, lirik lagu yang dinyanyikan bertema religi. Sehingga, musik rampak itu merupakan karya seni dan kreativitas anak-anak dari Pekalongan yang perlu diapresiasi. Artinya, barang rongsok apabila dikemas dan ditata baik, dimainkan dengan koreografi baik maka akan menghasilkan seni yang layak mendapat apresiasi dari siapapun yang menyaksikannya. Ke depan diharapkan muncul kreativitas dalam komposisi-komposisi yang baik dan menarik, sehingga dinamika rampaknya akan berkembang.

“Ini akan mendorong kecerdasan emosional dan spiritual kita. Musik Rampak bekas ini mudah -mudahan membekas pada kita semuanya,” harapnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait