Kucurkan Rp205 M Guna Tingkatkan SDM Guru Agama

  • 15 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Peningkatan dan penguatan sumberdaya manusia melalui pendidikan formal maupun nonformal, terutama pendidikan agama guna membentuk SDM yang akhlakul karimah dan berkarakter kuat, merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hingga lima tahun kedepan.

“SDM Jateng perlu ditingkatkan, salah satu upayanya adalah meningkatkan penghasilan para pengajar keagamaan di Madin, TPQ, maupun pesantren,” ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen saat memberi pengarahan pada Rapat Koordinasi Pendidikan Keagamaan di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Jateng, Selasa (18/1).

Menurutnya, pendidikan agama memiliki sumbangsih besar terhadap negara, mulai sebelum Indonesia merdeka hingga sekarang. Dengan peningkatan penghasilan para pengajar keagamaan, menandakan pemerintah memperhatikan pendidikan maupun para pengajar keagamaan di berbagai lembaga pendidikan.

“Saya ingin seluruh guru pendidikan agama diperhatikan, termasuk soal pendapatannya. Pendidik agama yang mengajarkan dengan baik dan tepat tentang Islam yang rahmatan lilalamin. Apalagi sampai sekarang bermunculan pemikiran radikal atau paham yang mengarah pada terorisme dan perpecahan persatuan,” bebernya.

Wagub berharap, dengan adanya insentif untuk guru Madrasah Diniyah, TPQ, atau guru-guru pendidik agama lain, kualitas pendidikan di Jateng kian meningkat. Sehingga para peserta didik tidak hanya memahami Islam secara agama, melainkan juga mempraktikkan apa yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kesempatan tersebut, mantan anggota DPRD Jateng itu menegaskan, selain pemberian insentif pengajar keagamaan, Provinsi Jawa Tengah juga memberikan kesempatan bagi anak-anak penghafal Al Quran untuk mendapatkan bantuan di bidang pendidikan.

“Kalau ada anak-anak yang telah menghafalkan Al Quran, seyogyanya diberikan sedikit penghargaan kepada mereka,” imbuhnya.

Plt Kepala Biro Kesra Setda Jateng Slamet Imam Ihwandi menyebutkan, dalam upaya peningkatan pelayanan pendidikan di bidang keagamaan, mulai 2019 Pemprov Jateng akan memberikan bantuan insentif pengajar bagi guru, serta ustad dan ustadzah Madin dan pesantren sebanyak 171.131orang . Total anggarannya sekitar Rp205 miliar.

“Langkah-langkah yang sudah dilakukan antara lain, validasi data penerima di semua kabupaten yang dilakukan oleh tim yang terdiri dari Biro Kesra, Kanwil Kemenag, dan Tim Santri Gayeng,” terangnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

 

Berita Terkait