Keterbukaan Informasi Jadi Roh Pelayanan, Ganjar Ingin BUMD juga Buka Diri

  • 11 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Provinsi Jawa Tengah kembali mengikuti ajang Inovasi dan Kolaborasi Keterbukaan Informasi Publik 2021. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggaris bawahi, keterbukaan informasi pemerintah sebagai roh pelayanan publik.
Menurutnya, keterbukaan informasi di Jawa Tengah sudah bagus. Hal itu didukung tidak hanya pemerintah, tetapi juga keikutsertaan masyarakat dan sektor swasta.
“Maka kalau kemudian publik ingin mengakses banyak informasi, sudah saatnya yang bisa dibuka jangan ditutup-tutupi,” ujarnya seusai acara di kediaman dinas Puri Gedeh, Senin (11/10/2021).
Pada kesempatan itu, Ganjar melakukan paparan kepada Komisi Informasi Pusat, terhadap beberapa aplikasi inovatif yang dibuat oleh instansi Pemprov Jateng. Di antaranya aplikasi buatan RSUD Margono “Si Bina Cantik Bingit”, Aplikasi Jalan Cantik. Adapula, aplikasi berjudul Si Pelem Keprok, yang memungkinkan masyarakat memantau jadwal kegiatan Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah.
Selain itu, ada inovasi musyawarah daring Rembug Desa, serta Satgas Oksigen untuk memenuhi pasokan oksigen yang sempat menipis.
Ganjar juga berpesan, agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) turut membuka diri. Hal itu supaya BUMD lebih transparan, serta memungkinkan masyarakat mengakses bantuan.
“Berikan informasi yang baik dan benar. Agar masyarakat  bisa mengakses informasi, baik itu vaksin, bansos, mengakses kesehatan pendidikan,” urainya.
Pada kesempatan itu, hadir pula Kepala Dinas Komunikasi, Informatika Jateng Riena Retnaningrum didampingi Kabid Statistik Hita Yoga Pratyaksa, dan Ketua KIP Jawa Tengah Sosiawan.
Kabid Statistik Diskominfo Jateng Hita Yoga Pratyaksa mengatakan, inovasi yang dilakukan bertujuan untuk melayani warga.
“Harapannya, kebutuhan layanan yang dibutuhkan masyarakat dapat terpenuhi, dan keterbukaan informasi publik jadi semakin meningkat. Selain itu, kita juga ingin mempertahankan peringkat pertama (untuk inovasi keterbukaan informasi publik). Kalau kita juara lagi, maka ini akan menjadi keempat kali berturut-turut,” paparnya.
Perlu diketahui,  Provinsi Jawa Tengah telah tiga kali memperoleh predikat provinsi informatif peringkat pertama. Yakni pada 2018, 2019 dan 2020. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait