Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SEMARANG – Wafatnya artis Didi Kempot membuat banyak kalangan merasa kehilangan. Untuk mengenang pria bernama asli Dionisius Prastyo itu, dihelatlah Panggung Kahanan #2 Mositifi Covid-19 Tribute to Didi Kempot.

Acara tersebut diadakan di lapangan basket Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah (Puri Gedeh), Rabu (6/5/2020) sore. Dalam gelaran itu, para pengisi acara membawakan karya-karya almarhum Didi Kempot.

Seperti Relatif Band, yang membawakan beberapa karya fenomenal Didi Kempot. Mulai dari “Tanjung Emas Ninggal Janji”, “Banyu Langit”, “Ojo Mudik”, hingga “Suket Teki”. Para penampil sebelumnya juga melakukan aksi serupa, yaitu Ambaregae Band yang membawakan lagu Didi Kempot dengan irama reggae yaitu “Sewu Kuto” hingga “Layang Kangen”.

“Kami ingin mengenang almarhum Didi Kempot. Karena itu kami coba bawakan lagu-lagunya,” kata vokalis Ambaregae Band, Dahyu Afni yang juga merangkap pembawa acara.

Penampil lain adalah Indra Prasetiya Bersama Danis Rismonita, serta Zoex Zabidi yang menampilkan aksi monolognya berjudul Wabah. Para penonton yang sedari tadi duduk berjarak di atas kursi kecil atau lesehan, seolah tak bisa tinggal diam.

Mereka bergoyang menikmati musik Didi Kempot, dengan tetap memperhatikan protokol penanganan Covid-19. Termasuk di antara mereka terlihat pula Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, yang mengenakan kaos hitam “No Mudik No Cry”.

Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui akun media sosial Facebook dan YouTube Ganjar Pranowo, serta Satelit TV. Sehingga masyarakat tetap bisa menikmati kendati mereka berada di rumah atau di tempat lain.

Ganjar menerangkan, acara Panggung Kahanan Tribute to Didi Kempot, merupakan bentuk penghormatan kepada sang maestro tersebut, selepas kepergiannya untuk selamanya.

“Begitu mas Didi Kempot meninggal, kita bikin Tribute to (Didi Kempot) aja. Kemudian terjadilah tribute ini,” jelas Ganjar.

Dia menuturkan, acara itu juga untuk memberikan penghormatan terhadap Didi Kempot. Secara keseluruhan acara Panggung Kahanan bertujuan untuk menampung aspirasi seniman agar tetap bisa berkarya di masa pandemi Covid-19. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)