Juleha Berperan Penting Tingkatkan UMKM Sehat dan Halal

  • 15 Jun
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Peran Juru Sembelih Halal (Juleha) tidak hanya terkait proses penyembelihan hewan ternak sesuai syariat Islam. Proses tersebut, juga mempunyai pengaruh atau peran penting terhadap peningkatan dan kemajuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya makanan berbahan baku daging.
“Peran para Juleha juga berpengaruh pada UMKM. Apalagi Dinas Koperasi.dan UMKM Jateng setiap tahunnya melakukan pendampingan terhadap ratusan UMKM bersertifikat halal, terutama UMKM berbahan baku daging,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat uji kompetensi Juleha, di Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Rabu (14/6/2022).
Wagub menambahkan, uji kompetensi Juleha ini diharap tidak hanya mencetak para juru sembelih. Namun juga mendorong sertifikasi makanan berbahan daging yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
“Pada kegiatan ini, diharapkan panjenengan semua bisa lulus, dan kami meminta komitmennya bahwa pelatihan pada hari ini benar-benar kita dedikasikan terhadap program pemerintah pusat maupun daerah. Juga kepada Pemprov Jateng yang telah mendapatkan penghargaan Wisata Halal,” papar dia.
Terkait wisata halal, kata Gus Yasin, sapaan wagub, masyarakat berwisata tidak hanya menikmati alam atau wahana yang ditawarkan. Tetapi juga wisata kuliner atau aneka makanan ada di daerah tujuan, yang terjamin kehalalan produk makanan yang dijual.
“Ini tentu berpengaruh besar pada wisatawan dalam maupun luar negeri. Mereka biasanya ketika datang ke suatu daerah mempertanyakan kehalalan produk makanan. Karena tidak sedikit daerah di Indonesia yang mencantumkan label halal pada aneka produk makanan yang dijual,” jelasnya.
Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, Ignasius Hariyanta Nugraha mengatakan, uji kompetensi Juleha diikuti sebanyak 40 orang yang berasal dari berbagai daerah di Jateng. Melalui pelatihan tersebut, para peserta Juleha diharapkan dapat melakukan pengawalan dalam penjualan daging yang ASUH.
Ia mengatakan, Juleha adalah ujung tombak atas penentu kehalalan dan penghasil daging yang ASUH. Peran Juleha sangat penting dalam memastikan pelaksanan penyembelihan hewan memenuhi syariat Islam, dan standar protokol kesehatan. Di mana daging berkualitas dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu sebelum, saat, serta sesudah penyembelihan.
“Kami sangat berharap para peserta pelatihan Juleha dapat menjalani pelatihan dengan baik, sehingga dinyatakan lulus. Ini akan menjadi kekuatan bagi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Selain itu juga menjadi ujung tombak produk-produk hewan ternak yang ASUH,” jelasnya.
Selain pelatihan yang diselenggarakan bersama Baznas, Disnakkeswan Jateng juga rutin menggelar pelatihan juru sembelih halal. Bahkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng mempunyai program unggulan juru sembelih halal aman dan higienis atau “Juleha Manis”.
“Melalui program Juleha Manis diharapkan kepedulian pemerintah dan masyarakat terhadap keamanan pangan yang dikonsumsi, terutama produk berbahan daging hewan ternak,” harapnya. (Humas Jateng)*ul

Berita Terkait