Jelang Tempati Puri Gedeh, Pj Gubernur Jateng Gelar Doa Bersama   

  • 21 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Puluhan anak yatim dari Panti Asuhan Ar Rodiyah, Sambiroto, Kota Semarang, menggelar khataman Al-Qur’an serta pembacaan yasin dan tahlil, di Rumah Dinas Gubernur (Puri Gedeh), Kamis (21/9/2023). Acara itu digelar dalam rangka penyambutan dan doa bersama untuk Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, yang akan mulai tinggal di Puri Gedeh.
Nana Sudjana bersama istri, Shinta Nana Sudjana, rencana akan mulai tinggal di Puri Gedeh pada akhir pekan ini. Ia akan menempati rumah itu selama mengemban tugas sebagai Penjabat Gubernur, hingga terpilihnya pemimpin baru di Jawa Tengah.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak, ibu, dan adik-adik sekalian. Kami sengaja mengundang dalam rangka memasuki Rumah Dinas Puri Gedeh. Saya bersama keluarga akan menempati rumah ini, dan menjadi tempat tinggal mulai besok,” kata Nana saat memberikan sambutan.
Puri Gedeh merupakan rumah dinas yang dulu ditempati oleh Ganjar Pranowo selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah. Setelah beliau purna tugas pada tanggal 5 September 2023, rumah yang berada di Jalan Gubernur Budiono, Gajahmungkur, Kota Semarang, itu ditata ulang.
Saat proses penataan ulang Puri Gedeh, Nana Sudjana memilih untuk tinggal sementara di Wisma Perdamaian. Ia tinggal di rumah yang berada di kawasan Tugu Muda Semarang itu sejak serah terima jabatan pada 6 September 2023.
“Kita harapkan rumah ini (Puri Gedeh), menjadi rumah yang nyaman dan penuh barokah,” kata Nana.
Nana menjelaskan, ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur Jawa Tengah merupakan amanah dan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Maka, ia meminta bimbingan dan doa dari seluruh masyarakat Jawa Tengah, agar dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya.
“Semoga keberadaan saya dapat bermanfaat bagi masyarakat Jawa Tengah,” ungkapnya.
Doa bersama dengan anak yatim itu juga sebagai upaya dari pemerintah provinsi, agar dapat melalui berbagai persoalan dan tantangan ke depan. Di antaranya tentang kondisi iklim dan fenomena El Nino, yang menyebabkan berbagai daerah di Jawa Tengah mulai mengalami kekeringan dan kekurangan air.
“Semoga Allah memberikan jalan keluar, sehingga kekeringan ini sebentar dan hanya lewat,” tuturnya. (Humas Jateng)*ul

Berita Terkait