Jateng Tawarkan Penyelenggaran Pelatihan Las Pada Sinergi

  • 01 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Perusahaan McDermott di Batam, kini tengah membutuhkan sebanyak 350 karyawan yang memiliki keahlian mengelas. Kebutuhan karyawan tersebut menjadi peluang yang baik untuk menyalurkan tenaga kerja Jawa Tengah yang masih menganggur.

“Kemarin kami baru pulang dari Cilacap. Ada tamu dari McDermott Batam. Mereka memerlukan 350 tenaga kerja untuk las dengan kompetensi itu. Upah pokoknya Rp 5,5 juta sampai Rp 15 juta di Batam. Mess diberi, makan diberi, kendaraan diantar jemput. Jadi hampir uangnya utuh,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Tengah Wika Bintang, di hari terakhirnya bertugas, saat mendampingi Project Leader Program Sinergi (Strengthening Coordination  for Inklusif Workforce Development in Indonesia) Bambang Wicaksono, beraudiensi dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen, Rabu (31/7/2019).

Menurutnya, jika Sinergi yang notabene sudah cukup lama bekerja sama dengan Pemprov dapat berkontribusi dalam pelatihan pengelasan tersebut, upaya mengurangi pengangguran akan cukup nendang. Pihaknya nanti yang akan mengupayakan uji kompetensinya, sehingga mereka mendapat sertifikat kompetensi.

“Selama dua minggu ini, McDermott rekrut terus. Lha kalau Sinergi bisa melatih di situ kan bagus. Three in one betul. Dilatih, diuji kompetensi dan ditempatkan di perusahaan,” kata Wika yang Kamis (1/8/2019) memasuki masa pensiun.

Senada disampaikan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen. Dia menyambut baik upaya Sinergi yang fokus pada pelatihan untuk kaum pemuda dan difabel rentan. Namun, pelatihan yang diberikan tetap mesti diarahkan Pemprov Jateng. Sehingga, akan sesuai antara pelatihan yang diberikan dengan kebutuhan perusahaan.

Wagub juga menambahkan, untuk pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan, perlu dilengkapi dengan bantuan alat kerja. Sebab, jika tidak, masyarakat yang mendapat pelatihan wirausaha akan terkendala membuka usahanya. Nantinya, biaya penyelenggaraan pelatihan bisa dengan cara sharing. Misalnya, Pemprov Jateng memberikan fasilitas pelatihan dan Sinergi memberi bantuan alat kerja.

“Dengan begitu, setelah dilatih mereka tidak menganggur lagi,” ujar pria yang akrab disapa Gus Yasin ini.

Masukan tersebut diamini Leader Project Sinergi Bambang Wicaksono. Sebab, diakui, setelah mendapat pelatihan yang menjadi critical point-nya adalah mencari perusahaan yang siap menerima SDM. Pihaknya pun meminta agar Disnaker Jateng bisa membantu proses sertifikasi untuk lebih memudahkan penempatan di perusahaan-perusahaan. (Humas Jateng)

Berita Terkait