Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Hipmi Dukung Ahmad Luthfi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Hingga 7 Persen
- 18 Jun
- ikp
- No Comments

SEMARANG – Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Tengah, mendukung penuh target Gubernur Ahmad Luthfi, untuk menumbuhkan perekonomian wilayah tersebut hingga mencapai tujuh persen pada akhir 2030.
“Hipmi harus siap berkolaborasi, harus siap memajukan ekonomi di Jawa Tengah, melalui berbagai program. Harapannya, Hipmi bisa berkontribusi untuk perkembangan ekonomi di Jawa Tengah,” kata Ketua Umum BPD Hipmi Jateng, Teddy Agung Tirtayadi, seusai pelantikan pengurus baru periode 2025-2028, di Grhadika Bhakti Praja, Rabu (18/6/2025).
Teddy mengatakan, Hipmi ingin menjadi bagian dari program-program pemerintah yang ada, termasuk di Jawa Tengah.
“Tadi disebutkan ada program makan bergizi gratis, pertanian, dan lain-lain. Kami akan berusaha untuk nge-push pengusaha Jawa Tengah, untuk membantu perkembangan dapur-dapur yang ada di Jawa Tengah, biar sejalan dengan Pak Prabowo maupun Gubernur Ahmad Luthfi,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, lanjut Teddy, Hipmi Jateng akan menyiapkan berbagai event. Mulai dari event UMKM sampai pariwisata, di mana banyak pengusaha anggota Hipmi Jateng memilik usaha pada sektor tersebut.
“Hipmi juga punya banyak program sosial dan kewirausahaan, termasuk pelatihan-pelatihan kewirausahaan. kami ingin kembangkan pelatihan untuk inkubator pengusaha di Jawa Tengah,” katanya.
Sekretaris Umum BPD Hipmi Jateng Zulkifli menambahkan, langkah pertama setelah pelantikan adalah konsolidasi organisasi. Setelah itu sesuai dengan harapan Ketua Umum BPD Hipmi Jateng dan Gubernur Jawa Tengah, yaitu meningkatkan perekonomian Jawa Tengah tujuh persen pada akhir 2030 nanti.
Salah satu caranya adalah dengan pembinaan kewirausahawan muda, dan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, jumlah UMKM di Jateng hampir 4,2 juta UMKM. Jumlah tersebut harus dieskplorasi dan diakselerasi, agar menjadi para pengusaha kecil maupun menengah.
“Saya percaya dengan anak-anak muda seperti Hipmi, bisa melakukan itu,” tegas Luthfi.
Terkait program makan bergizi gratis, Luthfi mengatakan, Pokja MBG Jawa Tengah terus menggenjot kebutuhan Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Setidaknya ada 3.100 dapur yang kemudian dapat dieksplorasi oleh Hipmi Jateng.
“Hipmi juga harus ikut membangun program-program pemerintah, sebagaimana yang telah dicanangkan. Mulai dari koperasi merah putih, kemudian ada lagi makan bergizi gratis (MBG). Di mana itu nanti akan menumbuhkembangkan ekonomi baru bagi pengusaha muda,” tandasnya. (Humas Jateng)*ul