Gus Yasin Minta Masyarakat Pastikan Sudah Dicoklit

  • 15 Feb
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Rumah Dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Rabu (15/2/2023), didatangi Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang melakukan pencocokan data dan penelitian (coklit). Petugas melakukan coklit terhadap data wagub beserta istri, Nawal Nur Arafah.
Sejumlah data yang dicocokan adalah nomor Kartu Keluarga, NIK, nama, alamat, tempat dan tanggal lahir. Petugas sempat memastikan kesesuaian antara data yang dimiliki petugas dengan KK milik wagub, lantaran dalam KK tercantum gelar haji, sementara di data petugas tidak tercantum.
Petugas PPDP kemudian meminta Wagub untuk menunjukkan KTP-nya. Setelah wagub menunjukkan KTP, petugas pun menyimpulkan bahwa data yang dimiliki sudah benar. Wagub terdaftar untuk menyalurkan hak suara di TPS III Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajahmungkur.
Ditemui seusai dicoklit, Wagub Taj Yasin menyampaikan, yang perlu dipersiapkan masyarakat saat dicoklit adalah KTP dan KK. Dia pun mengingatkan masyarakat, agar ketika didatangi petugas PPDP jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan.
“Nanti kalau bisa tanya-tanya, khususnya kepada para pegawai yang kemungkinan bisa pindah tempat (bertugas), pindah domisili, atau mungkin ada penugasan-penugasan dari kantor. Sehingga (ketika) tetap pindah itu, suara kita untuk menentukan lima tahun ke depan untuk negara kita, Republik Indonesia, masih (bisa) kita suarakan,” tuturnya.
Ditambahkan, kegiatan coklit akan berlangsung hingga 14 Maret 2023. Gus Yasin, sapaan wagub, berpesan kepada masyarakat, apabila mendekati 14 Maret 2023 merasa belum didata, masyarakat bisa datang ke petugas panwas atau panitia pemilihan kecamatan di kantor kelurahan atau kecamatan.
“Sebelum tanggal 14 Maret kok kita merasa belum terdata, datangi petugas di kecamatan masing-masing, atau daerah kelurahan masing-masing. Itu ada petugasnya semua, supaya kita bisa memastikan diri kita sudah dicoklit,” pesannya.
Wagub berharap pada pemilihan umum 2024 nanti, partisipasi masyarakat untuk menyampaikan hak suaranya tinggi. Sebab, suara masyarakat menjadi penentu masa depan bangsa. (Humas Jateng)*ul

Berita Terkait