Gus Yasin Jajal Vespa Listrik “Vysatic”, Inovasi Mahasiswa Polines

  • 07 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, mengapresiasi berbagai produk inovatif karya mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines). Apresiasi disampaikan wagub saat menghadiri Dies Natalis ke-41 Polines, di Ruang Serbaguna Polines, Senin (7/8/2023).

Dalam kesempatan itu, wagub meninjau beberapa stand yang memamerkan produk-produk inovatif, antara lain aplikasi Sipadu (Sistem Layanan Administrasi Desa Dukuh), aplikasi peta digital desa, mesin pemotong tempe, truk pengangkut sawit, dan kendaraan berbahan bakar listrik.

Selain inovasi di bidang layanan masyarakat, wagub juga dikenalkan Vysatic yang merupakan modifikasi kendaraan Vespa Super 150. Dia kemudian menjajal mengendarai Vespa yang sebelumnya berbahan bakar minyak, kemudian dikonversi menjadi bahan bakar listrik. Inovasi mahasiswa teknik mesin itu, juga dilengkapi aplikasi khusus yang terintegrasi dengan motor. Sehingga pengguna mampu melihat rekam jejak penggunaan motor, sebagai upaya pencegahan pencurian kendaraan.

Melihat berbagai inovatif yang dihasilkan mahasiswa Polines, wagub yang akrab disapa Gus Yasin ini mendorong para alumnus Polines, tidak hanya dapat bekerja di perusahaan, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Mereka diharapkan mengenalkan inovasi-inovasi yang diperoleh saat belajar di kampus kepada dunia industri, pemerintah, maupun wirausaha. Sehingga inovasi-inovasi tersebut semakin berkembang, dan menyerap tenaga kerja.

“Kita dorong bukan hanya bekerja, tetapi juga menciptakan peluang pekerjaan. Mereka punya produk dan punya inovasi, sehingga kalau kita kenalkan akan menjadi usaha baru, dapat merekrut karyawan yang banyak, bisa dikembangkan, dan diproduksi secara massal,” kata Gus Yasin.

Ditambahkan, para mahasiswa berprestasi atau yang pernah memenangkan lomba inovasi, baik tingkat nasional maupun internasional, harus didorong untuk mengenalkan dan mengembangkan karya inovatifnya kepada masyarakat. Pihaknya  mendorong perguruan tinggi agar tidak berhenti dalam berkreasi dan berinovasi, karena perguruan tinggi berperan penting dalam mengembangkan dan memproduksi ilmu pengetahuan dan penelitian.

Terlebih, bebernya, pemerintah pusat telah menerapkan kebijakan, tentang penggunaan produk dalam negeri di lembaga maupun instansi pemerintah minimal 40 persen. Termasuk di rumah sakit daerah dan kantor-kantor pemerintahan, terus didorong menggunakan produk anak bangsa, seperti produk inovatif karya mahasiswa Polines.

“Jadi kalau ada mahasiswa atau mahasiswi yang punya inovasi baru dan menjadi juara, maka harus bisa diproduksi massal, kita tawarkan, dan kenalkan. Saya berharap, Polines memfasilitasi inovasi para mahasiswanya, jangan hanya disimpan,” tandas Gus Yasin. (Humas Jateng)*ul

 

Berita Terkait