Gus Yasin Apresiasi Ponpes Al Husna Bantu Pendidikan Anak Kurang Mampu

  • 05 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

JEPARA – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengapresiasi pengelola Pondok Pesantren Al Husna, Jepara yang sejak 2009  telah berkontribusi membantu negara dalam mencetak generasi berkualitas.

Hal itu disampaikan saat menandatangani prasasti dan meresmikan Gedung Sekolah Menengah Atas Ilmu Qur’an (SMA IQ) dan Pondok Pesantren Al Husna, Pancur Mayong, Jepara.

“Kita berterima kasih ya, karena dibantu untuk mencerdaskan anak bangsa kita, memberikan fasilitas pendidikan. Itu yang penting,” kata Gus Yasin, sapaan Wagub, Sabtu (4/12/2021).

Ditambahkan, kehadiran lembaga pendidikan sangat penting di masa sekarang ini. Apalagi, lanjutnya, Pengasuh Pondok Pesantren Al Husna berkomitmen untuk menerima santri dari anak-anak yang kurang beruntung. Seperti anak putus sekolah, anak terlantar dan anak jalanan.

“Pondok pesantren memang ciri khasnya tidak pernah menolak murid. Mereka memikirkan betul (pendidikan),” ujar Wagub saat ditemui usai acara

Pengasuh Pondok Pesantren Al Husna KH Ahmad Mudhoffar menceritakan, pondok pesantren Al Husna didirikan karena keprihatinannya mengetahui banyak anak yang sudah baligh, tapi belum melaksanakan salat.

“Mulai kita membuat lembaga formal tahun 2009. 2009 kita membuka SD IT karena penelitan kami ketika skripsi, anak-anak masuk baligh, 95 persen bahkan lebih, belum salat lima waktu,” bebernya.

Untuk mendapatkan santri, KH Ahmad Mudhoffar mencari dengan door to door. Hasilnya, lebih banyak mendapatkan santri usia TK. Maka, pihaknya pun lantas juga mendirikan TK IT.

Dalam perjalanannya saat ini, Al Husna sudah memiliki lima pondok pesantren dengan ribuan orang santri. Sekitar 80 persennya menjadi penghafal Qur’an. Al Husna pun berkomitmen untuk memfasilitasi anak-anak kurang beruntung belajar agama secara gratis.

“Santri nonformal putra, kita menyiapkan gratis di Al Husna 3. Untuk santri nonsekolah formal putra, siap totalitas gratis tis. Teng mrika (di sana) Insyaallah seandainya ada anak putus sekolah, anak punk, anak terlantar, dan sebagainya, kita siap menampung dan tidak kita batasi. Berapa pun kita siap menerima,” pungkasnya. (Humas Jateng)

Berita Terkait