Ganjar Beri Lampu Hijau, Popda 2021 Provinsi Jateng Akan Digelar Secara Virtual

  • 02 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan lampu hijau kepada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, untuk menggelar Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Tengah 2021 yang nantinya digelar secara virtual pada awal April mendatang. Popda virtual itu juga akan menjadi yang pertama di Indonesia.

 

“Untuk Popda virtual itu, go. silakan dikabarkan atau diinformasikan. Ini baru dan belum pernah ada,” kata Ganjar saat menerima Kepala Disporapar Jawa Tengah, Sinoeng Nugraha Rahmadi, di kantornya, Selasa (2/3/2021).

 

Menurutnya, paparan pengajuan Popda 2021 yang dilakukan oleh Disporapar cukup bagus. Mulai dari pembagian cabang olahraga (cabor) ke dalam empat quadran, koordinasi dengan Satuan Tugas Covid-19 Jawa Tengah dan TNI-Polri, hingga perhitungan alur dan penerapan protokol kesehatan untuk tiap kontingen kabupaten/kota.

 

“Untuk cabor yang nonvirtual tadi juga bagus, nanti bisa ditarik sekitar bulan September-Desember sesuai pertimbangan dari Satuan Tugas Covid-19. Dari alurnya tadi juga bagus karena kontingen bisa dites terus-menerus,” kata Ganjar.

 

Ganjar menambahkan, terkait ceremonial pembukaan dan penutupan Popda 2021 juga akan digelar secara virtual. Selain itu ia meminta agar Popda 2021 ini bisa dipromosikan.

 

“Ini hal baru. Semua yang bisa divirtualkan dan berprestasi itu jalan saja. Kita hanya perlu membiasakan diri dengan konsep virtual ini,” ungkap Ganjar.

 

Kepala Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng N Rachmadi, mengatakan Popda 2021 telah dipersiapkan dengan matang oleh tim penyelenggara sejak jauh-jauh hari. Cabor yang dipertandingkan merupakan hasil koordinasi dan rekomendasi dari unsur Satuan Tugas Co-19 Provinsi Jawa Tengah.

 

Total ada 83 nomor dari sembilan cabor yang rencananya akan digelar secara virtual dalam Popda 2021. Di antaranya panahan, pencak silat, senam artistik, senam ritmik, taekwondo, karate, judo, kempo, wushu, dan tarung drajat. Sementara nonvirtual ada 31 nomor dari sembilan cabor, antara lain atletik, bola voli, bola voli pasir, bulu tangkis, sepak takraw,  tenis, tenis meja, sepatu roda, dan petanque.

 

“Untuk cabor yang dipertandingkan secara virtual kami selenggarakan lebih dulu, mulai awal April. Untuk yang nonvirtual akan ditunda sesuai pertimbangan dari Satgas Covid-19,” kata Sinoeng.

 

Ditambahkan, tiap kontingen cabor, harus mendapat rekomendasi dan surat keterangan hasil tes PCR dari daerahnya. Setiba di Semarang tiap kontingen juga akan dicek ulang untuk swab antigen. Jika ada yang ketahuan reaktif maka peserta langsung dipulangkan.

 

Untuk kontingen yang dinyatakan lolos tes Covid-19 langsung diantar ke hotel dan tidak diperkenankan berkegiatan selain terkait Popda. Panitia telah menyediakan setidaknya 13 hotel untuk Popda 2021. Tiap kontingen juga disediakan bus untuk antar-jemput dari hotel ke arena perlombaan.

 

“Di venue hanya kami batasi 50 orang sudah termasuk wasit dan official. Pertandingan akan digelar tanpa penonton. Setiap pertandingan diberikan jeda untuk disinfektan. Semua ini masih kami matangkan dan koordinasikan terus dengan Satgas Covid-19,” tandasnya.  (Humas Jateng)

 

Berita Terkait