Gandeng Penyuluh dan Kelompok Tani Hutan, Ganjar Dorong Reboisasi

  • 24 May
  • bidang ikp
  • No Comments

BATANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggandeng para penyuluh serta kelompok tani hutan, untuk menggalakkan penghijauan dan reboisasi. Ganjar mengatakan, reboisasi berdampak langsung pada kelangsungan lingkungan hidup.

“Kolaborasi ini Desa DAS Lestari, penyuluhnya kami ajak, kelompok masyarakat kami ajak, relawan kami ajak, agar kita punya gerakan bagaimana hutan-hutan bisa kita reboisasi. Kami harapkan, nanti aliran sungai akan lancar,” ujar Ganjar, dalam kegiatan Gerakan Kolaborasi Desa Peduli DAS Lestari, di Kembang Park, Desa Kembanglangit, Kabupaten Batang, Rabu (24/5/2023) pagi.

Acara itu dihadiri Penyuluh Kehutanan, Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat, Kelompok Tani Hutan, dan pegiat lingkungan.

Ganjar menjelaskan, Kabupaten Batang merupakan daerah di Jateng yang memiliki ruang terbuka hijau (RTH) dan pariwisata alam cukup banyak. Namun, daerah itu berdampingan dengan banyaknya pabrik dan industri.

Hal itu, katanya, membuat pemerintah, masyarakat, pengusaha, dan seluruh stakeholder, harus memperkuat sinergitas untuk menyeimbangkan kondisi tersebut.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu pun mendorong penanaman dan perawatan pohon di kawasan pegunungan dengan tanaman keras. Misalnya, pohon pinus, mahoni, gandaria, dan kayu putih guna mencegah banjir.

Selain itu, Ganjar juga memberi catatan kepada pabrik yang memiliki pembuangan limbah agar menjaga DAS dengan water treatment agar sungai tidak tercemar.

“Aliran sungai ini nanti tidak hanya bicara tanamannya saja lho. Ada mata air yang mesti kita lindungi, pabrik-pabrik limbah juga kami edukasi. Jangan buang sembarangan sebelum menggunakan water treatment. Ini butuh cepat, sehingga kapasitas itu kita libatkan banyak masyarakat untuk kita bergerak serentak, agar kita bisa menyelamatkan lingkungan kita,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Ganjar juga menyerahkan bantuan simbolis kepada penyuluh dan kelompok tani hutan, antara lain Kelompok Tani Hutan Kudu Ngupoyo Rp124 juta, KUPS Wono Lestari Rp80 juta, KUPS Lestari Makmur Rp70 juta, KUPS Wono Makmur Rp70 juta, dan KUPS Gondangsari Rp70 juta. (Humas Jateng)*ul

 

Berita Terkait