Gandeng LPPL dan KIM, Diskominfo Jateng Dorong Kembangkan Konten Multiplatform

  • 16 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

MAGELANG – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah menggelar workshop untuk meningkatkan kapasitas Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL), yang tergabung dalam Persatuan Radio, Televisi Publik Daerah seluruh Indonesia (Persada.id). Kegiatan itu juga diikuti Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Tiga pembicara dihadirkan pada kegiatan yang digelar di Omah Mbudur Wanurejo-Magelang, Selasa (15/11/2022). Yakni Dewan Direksi LPPL Radio Slawi FM Tegal Kusnianto, Pengembang Berita RRI Semarang Bakti Yudatama, dan sutradara film asal Semarang Anto Galon.
Dewan Direksi LPPL Radio Slawi FM Tegal Kusnianto mengatakan, sebagai radio yang lahir dari rahim Pemkab Tegal, konten siarannya menggaungkan program pemerintah. Namun demikian, netralitas dan independensi radio publik tetap terjaga.
Ia menyampaikan, kualitas siaran menjadi syarat mutlak. Namun dengan perkembangan dunia maya, Slawi FM juga mengembangkan siaran ke ranah digital. Mulai dari Youtube, Facebook, Instagram hingga siaran yang dapat dipantau melalui slawifm.id. Melalui program ini, beberapa penghargaan pun diraih.
“Kami pernah menjadi nominator KPID Jateng 2016, 2017, dan 2018 kami nomor satu. Pada 2018, penyiar kami menjadi yang terbaik pada Anugerah KPID Jateng. Tahun 2022 Oktober ini (2022) meraih terbaik ke-3 Berita Indonesia Live,” ujarnya.
Pengembang Berita RRI Semarang Bakti Yudatama mengungkapkan, radio memiliki tantangan untuk mendekatkan diri dengan pendengar. Salah satu kunci untuk memikat pendengar, adalah dengan mengetahui segmentasi audiens.
Selain itu, program siaran yang bervariasi, mulai liputan, hingga feature dengan gaya bercerita, juga diminati pendengar.
“Kalau targetnya untuk anak muda, gaya bicara penyiar boleh interaktif, tapi untuk usia tua beda lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, sutradara film asal Semarang Anto Galon menyodorkan seluk beluk pembuatan konten.  Karena, multiplatform radio,  juga memerlukan konten yang bisa ditampilkan dalam bentuk audio video.
Malam harinya, peserta workshop diajak untuk beramah tamah, di Omah Mbudur. Makanan khas Magelang disajikan untuk seluruh peserta. Salah satunya, mangut beong, yakni masakan berbahan ikan dari Sungai Progo.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Jateng Agung  Hariyadi mengatakan, kegiatan itu dilangsungkan untuk meningkatkan kapasitas LPPL dan KIM, khususnya, dalam mempertajam dan mengeksplorasi informasi. Pihaknya juga mendorong pengembangan konten multiplatform, selaras dengan ajakan Ketum Persada Id Ganjar Pranowo.
“Ini semata-mata, bagaimana kita meningkatkan eksistensi kita selaku pegiat informasi dari KIM maupun LPPL, di mana radio tidak hanya didengar tapi juga ditonton. Ini bentuk dari kita mengadaptasi era digital sehingga semua bisa mudah dan bisa tepat. KIM tidak kalah penting perannya dalam penyampaian informasi, sehingga KIM ini diharapkan bisa meng-create (mengkreasikan) atau membangkitkan orang desa ,dengan memakai media digital,” kata Agung.
Sehingga, kegiatan apapun akan bisa diterima masyarakat dengan baik. Praktis, kegiatan ini dalam rangka melakukan penyampaian informasi supaya bisa dilaksanakan dengan baik.
“Kita punya peran besar untuk memerangi hoaks dan sebagainya. Peran dari kita semua,” ucapnya.
Salah satu peserta dari Surabaya, Rani Larasati, mengaku siap bekerja sama menyampaikan informasi soal potensi Jawa Tengah.
“Meskipun kami di Jawa Timur,  tapi kami siap bersinergi untuk Jateng, seperti menyiarkan informasi Lapak Ganjar, UMKM, dan potensi lainnya,” ucapnya. (Pd/Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait