Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Ditinjau Setwapres-Pemprov, Ini Keseruan Posyandu di Purbalingga dalam Cegah Stunting
- 12 Feb
- ikp
- No Comments

PURBALINGGA – Suara tangis anak-anak saling bersahutan, saat mengikuti Posyandu di Desa Kembaran Wetan, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Rabu (12/2/2025) pagi hingga siang hari. Kegiatan itu dipantau langsung oleh Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres)-Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Para ibu membawa anaknya melakukan berbagai kegiatan, seperti pengukuran berat badan, penimbangan berat badan, pengukuran lingkar lengan, pemberian vitamin A, dan lainnya.
“Bagus kegiatan ini, karena bisa tahu kondisi perkembangan anak-anak. Kondisi kesehatan juga bisa tahu. Diperiksa tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, lingkar lengan. Juga diberi vitamin A, anak minum sendiri,” kata Inggit Febriani (24), warga setempat di lokasi.
Ibu dengan anaknya yang berusia tiga tahun ini melihat kegiatan pencegahan stunting di desa sudah bagus dibanding sebelumnya. Dia mencontohkan menu pemberian makanan tambahan (PMT), yang dulunya hanya satu, misal bubur, sekarang menu di PMT lebih bervariasi.
“Kayak (dulu) kadang makannya cuma dikasih bubur kacang ijo, sekarang semenjak Presiden sudah ganti menunya variasi. Sekarang ada nasi, buah. Kalau bubur saja anak tidak suka. Kalau masakannya enak, bervariasi, anak jadi suka,” ujarnya.
Inggit berharap, kegiatan pencegahan stunting semakin baik, sehingga gizi anak bisa lebih bagus. Ujungnya, adalah anak tidak terkena stunting.
Senada disampaikan Evy Restiani. Menurutnya, Posyandu bisa mencegah anak kena stunting dan juga berguna bagi orang tua anak. Sebab, saat kegiatan juga dilakukan sosialisasi pencegahan stunting, seperti memberikan pemahaman bagaimana mencegahnya.
“Kalau dari adik (anak) diukur lengan kepala, lingkar lengan, dan lainnya. Ibunya juga dilakukan pengukuran,” kata perempuan 34 tahun ini.
Ia menilai pencegahan stunting di desa sudah bagus. Termasuk pemberian PMT setiap bulan juga sudah bagus kombinasinya. Harapannya, anak bisa tercegah stunting ke depannya.
Rahma Novi, ibu lainnya, berharap kegiatan yang bermanfaat ini bisa terus dilanjut hingga ke depannya. Dalam pemeriksaan yang dilakukan, kondisi anaknya normal.
“Pencegahan stunting di desa sudah sangat bagus. Tadi ada pemeriksaan berat badan, pengukuran lingkar lengan dan lain sebagainya,” ungkap ibu berusia 23 tahun ini.
Perwakilan Setwapres, Angelina Shinta, menyampaikan terima kasih kepada ibu dan petugas yang terlibat dalam kegiatan posyandu hari ini.
“Terima kasih atas kesempatan yang lebih baik ini,” ucapnya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)