Direvitalisasi dengan Bantuan Gubernur, 79 Pasar di Jateng Tak Lagi Kumuh

  • 04 Feb
  • bidang ikp
  • No Comments

PURBALINGGA – Saat ini, tercatat ada 79 pasar telah direvitalisasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sejak 2013-2022. Dari jumlah itu, terdapat pasar yang dua kali mendapatkan bantuan Gubernur. Dengan demikian, total bantuan Gubernur ada 81 pasar.
Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah menyebutkan, dari 79 pasar itu, total nilai bantuan Gubernur mencapai Rp360.607.529.478. Adanya bantuan tersebut membuat pasar yang semula kumuh, kini menjadi keren. Di antaranya, Pasar Panican Kabupaten Purbalingga, dan Pasar Tambak Kabupaten Banyumas.
Kepala Pasar Panican, Kabupaten Purbalingga, Sardi mengatakan, pasar yang dikelolanya mendapatkan bantuan Gubernur Rp6.144.810.000 pada 2020. Bantuan itu dimanfaatkan untuk merevitalisasi pasar, mengingat kondisinya yang memprihatinkan.
“Pasar lama, dulu sangat menyedihkan, becek, bocor, dan kumuh. Setelah ada bantuan provinsi, Pak Gubernur Ganjar, sekarang pasar menjadi bagus. Bangunannya bagus sekali,” kata Sardi di tempat tugasnya, Sabtu (4/2/2023).
Dengan kondisi pasar yang telah direvitalisasi, pedagang, petugas, hingga pengunjung pun nyaman saat berada di pasar. Tidak kehujanan, tak lagi kumuh, banjir, atau kebocoran atap. Tidak hanya itu, los pasar juga menjadi lebih rapi.
Pasar yang sudah bagus itu, juga semakin ramai, lebih maju, lebih nyaman, dan lebih aman. Menurut mantan petugas kebersihan pasar ini, pasar saat ini dikunjungi masyarakat hampir setiap hari. Dulu, pasar hanya ramai saat Rabu dan Minggu.
“Ramai sekarang. Kalau dulu hari pasaran yakni Rabu dan Minggu. Sekarang tiap hari. Kira-kira 300 orang. Dulu pisah-pisah, belum bisa menghitung,” jelasnya.
Tak hanya itu, dengan adanya bangunan yang bagus, dilengkapi pintu gerbang dan petugas keamanan, membuat kondisi pasar lebih aman. Pedagang tak lagi khawatir meninggalkan barang dagangannya di pasar.
Ketua Paguyuban Pasar Panican Hamidun Nur Muhadi mengatakan, kondisi pasar yang sekarang memang membuat pengunjung merasa lebih nyaman. Sehingga mereka tak malas untuk pergi belanja.
“Dulu, pengunjung, karena keadaan yang seperti itu (pasar dulu kumuh) tentu saja kurang nyaman, becek, ada yang jatuh, enggak nyaman. Sehingga tidak nyamannya itu membuat mereka malas datang ke pasar,” tutur Hamidun.
Para pedagang seperti dirinya juga merasa senang dengan kondisi pasar yang telah rapi pascarevitalisasi. Hal itu juga tak lepas dari kondisi pasar yang aman, dengan penjagaan 24 jam. Pedagang tak lagi khawatir kehilangan barangnya seperti halnya alat timbangan.
Dari catatan paguyuban pedagang Pasar Panican, terangnya, terdapat sekitar 267 orang pedagang yang berjualan. Dengan jumlah kios sekitar 103 unit.
Pedagang Pasar Panican, Amanah (48), menyampaikan, saat ini pasar menjadi lebih baik kondisinya setelah direvitalisasi. Mereka tidak lagi khawatir dagangannya akan kotor, sebab los yang ada lebih bersih, dan lantainya pun telah beralas keramik.
“Terima kasih, Pak Ganjar, pasar sudah dibangun, pedagang senang,” ujarnya, ditemui tengah menjajakan sayuran di lapaknya.
Seorang pengunjung Pasar Panican, Prima Widya Dara (30), menceritakan pengalamannya saat berbelanja di pasar yang dulu. Warga Panican ini dulu pernah terpeleset karena lantai pasar yang licin.
“Dulu aku pernah kepleset. Jadi roknya sobek. Kalau sekarang, lebih nyaman. Sekarang tiap hari ke pasar. Dulu seminggu sekali,” kata Dara.
Senada disampaikan pengunjung lain, Maslahatur Rohmah (42). Menurutnya, pasar kini lebih nyaman. Pasar yang dulu lantainya masih tanah, sehingga saat hujan, lantainya kerap banjir. Bahkan juga banyak yang terpeleset.
Kembangkan “Rest Area”
Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Sarikin menjelaskan, Pasar Tambak mendapatkan bantuan Gubenur sesuai pagu Rp8 miliar. Dengan nilai yang terealiasi Rp7.837.517.000.
Alhamdulilah Pak Gubernur memberikan bantuan Rp8 miliar. Sekarang Alhamdulilah lebih luas, parkir luas, ada fasilitas musala, dan fasilitas lain,” kata Sarikin, di Pasar Tambak.
Ditambahkan, bantuan Gubernur dimanfaatkan untuk mengembangkan pasar di bagian depan dalam bentuk rest area, serta kios dengan total 47 unit. Sedangkan pasar bagian belakang, dibangun dari anggaran pemerintah daerah setempat.
Ketua Paguyuban Rest Area Pasar Tambak Akhmad Qom Huda berharap perekonomian pedagang akan meningkat.
“Kami mohon semua pihak, dinas terkait untuk bisa ikut mengembangkan rest area yang berada di Pasar Tambak. Pedagang sangat senang sekali karena sudah rapi, bersih, diharapkan ke depan lebih baik lagi,” tuturnya.
Seorang pedagang Pasar Tambak, Eni (47), mengungkapkan, saat ini kondisi pasar lebih tertata, bersih, dan rapi. Seingatnya, dulu pasar semrawut.
Alhamdulilah jadi bersih, rapi. Kalau di tenda dulu ramai, sekarang jadi bersih jadi ramai, dulu semrawut, banyak becak, banyak motor di depan jadi tidak teratur,” kata pedagang makanan sate bebek khas Banyumas.
Kastutiningsih (43), pengunjung Pasar  Tambak, berterima kasih kepada gubernur yang telah membangun pasar menjadi lebih baik, sehingga para pengunjung merasa nyaman.
“Tempatnya sudah bersih, luas, dulu agak kayak kumuh. Terima kasih, Pak Gubernur Ganjar Pranowo atas bangunan Pasar Tambak yang lebih maju lagi dibanding yang dulu-dulu,” terangnya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)
 

Berita Terkait