Dipromosikan Lapak Ganjar, Pengusaha Furnitur Jepara Dibuat Sibuk Layani Pelanggan Baru

  • 27 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

JEPARA – Agus Suprihanto, pengusaha furnitur di Jepara kewalahan melayani pelanggan baru, setelah usahanya dipromosikan lewat Lapak Ganjar. Ia bahkan sibuk bolak-balik membuka WhatsApp untuk membalas chat pelanggan.
Warga Desa Kuwasen RT 4 RW 1, Jepara Kota itu menceritakan, usaha yang dirintisnya sejak 2016 mulai kehilangan pelanggan saat pandemi Covid-19.
“Sejak tahun 2016 sampai sekarang. Kondisi sudah alhamdulillah membaik. Dulu sempat drop karena pandemi, semuanya berkurang,” ujarnya, Sabtu (27/8/2022).
Agus terus berupaya mempertahankan usahanya itu dengan berbagai jalan promosi. Di antaranya lewat Lapak Ganjar, ajang promosi melalui instastory Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Saya awalnya dikabari teman kalau ada Lapak Ganjar. Akhirnya saya upload di situ dan di-repost langsung di story Pak Ganjar. Sedikit demi sedikit penjualan meningkat lagi,” paparnya.
Bagi pria yang akrab disapa Anto itu, Lapak Ganjar memberikan dampak positif terhadap usahanya. Selain follower bertambah, ia juga dibuat sibuk oleh pelanggan baru.
“Berpengaruh sekali, apalagi sehari setelah di-repost Pak Ganjar itu, (chat) WhatsApp atau follower bertambah. WhatsApp sehari dibuat sibuk, bahkan sampai tiga hari setelahnya. Walau tidak langsung beli tapi di hari berikutnya mulai tanya-tanya dan akhirnya juga beli. Terima kasih, sangat membantu,” ungkapnya.
Agus menceritakan, usaha yang bergerak di bidang furnitur miliknya menyediakan berbagai jenis perabot rumah tangga, seperti lemari, kursi, meja, bahkan menerima penggarapan interior dan eksterior bangunan. Produknya bisa dilihat di akun instagram @leandra_furniture.
“Pengiriman paling banyak ke Jakarta, Bogor, Bali, dan pernah ekspor ke Australia. Dan, hari ini saya berangkat ke Bali untuk mengukur garapan interior vila di Tabanan, itu juga karena Lapak Ganjar,” jelas Anto.
Peningkatan permintaan itu juga membuatnya harus menggandeng beberapa rumah produksi, untuk memenuhi permintaan.
“Untuk yang rutin ada empat produsen yang saya gandeng. Dan ada banyak lagi tergantung jumlah permintaan. Saya berharap Lapak Ganjar digalakkan lagi, terutama di bidang furnitur karena efeknya sangat terasa,” tandasnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait