Dibuka Gratis Selama 10 Hari, Jateng Fair 2025 Hadirkan Ratusan Stan Hingga Beragam Hiburan

  • 28 Jun
  • ikp
  • No Comments

SEMARANG – Event tahunan kebanggaan warga Jawa Tengah, Jateng Fair Festival 2025, secara resmi dibuka Gubernur Ahmad Luthfi, di Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Kota Semarang, Jumat (27/6/2025) malam.

 

Mengusung tema “The New Innovation“, pesta rakyat ini dibuka secara gratis atau tanpa tiket masuk, untuk seluruh warga Jateng. Berbagai produk unggulan hingga panggung hiburan tersaji selama 10 hari, hingga 6 Juli 2025.

 

Kemeriahan Jateng Fair 2025 terlihat pada malam pembukaan. Stan kuliner dan UMKM berjajar rapi di kompleks PRPP Semarang. Wahana permainan dan hiburan juga dipenuhi pengunjung, mulai dari anak-anak, muda-mudi, hingga orang tua.

 

Direktur PT PRPP Jawa Tengah Hery Kristanto mengatakan, Jateng Fair Festival 2025 mengangkat tema “The New Inovation” yang menghadirkan berbagai inovasi hasil pembangunan, kuliner dan produk UMKM, serta pameran, rekreasi, dan hiburan.

 

Dijelaskan, Pemprov Jateng telah melakukan evaluasi pelaksanaan Jateng Fair dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga, event yang biasanya digelar selama 17 hari kini menjadi 10 hari. Selain itu, pada tahun ini pengunjung juga tidak dikenakan tiket masuk.

 

“Untuk kali ini Jateng Fair 2025 memberikan free gratis masuk ke area PRPP. Semua itu kami lakukan agar semua masyarakat bisa menikmati Jateng Fair dan berlibur, berwisata, di area PRPP yang tercinta ini,” ujar Hery, dalam laporannya.

 

Dibeberkan, Jateng Fair 2025 menampilkan sebanyak 20 musisi lokal maupun nasional. Helatan ini juga kian semarak dengan adanya 60 wahana permainan, serta 184 stan yang siap memikat ketertarikan pengunjung.

 

Sebanyak 184 stan tersebut terdiri dari 23 stan SKPD Pemprov Jateng, 15 Pemkab/Pemkot, 11 stan BUMD, dua stan BUMN dan Kementerian, 30 stan perusahaan swasta nasional, 14 stan produk UMKM lokal, 75 stan makanan dan minuman, serta 12 brand otomotif.

 

Hery berharap, berbagai produk, pameran, dan hiburan, dalam event Jateng Fair 2025 ini, dapat meneguhkan posisis Jawa Tengah sebagai pusat budaya, seni, dan industri kreatif.

 

“Dengan semangat Ngopeni dan Nglakoni Jateng, serta arahan dari Gubernur Jateng, kami berupaya dengan melakukan berbagai cara dan berkolaborasi untuk membuat PRPP kembali berjaya seperti masanya,” ucap dia.

 

Sementara Gubernur Ahmad Luthfi, dalam sambutannya menekankan, Jateng Fair 2025 merupakan sarana untuk mempromosikan berbagai produk unggulan dan inovasi hasil pembangunan, yang dapat menumbuhkembangkan ekonomi daerah.

 

Luthfi menegaskan, event Jateng Fair tidak boleh kalah dengan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ). Apalagi Jateng memiliki berbagai potensi di sektor seni, budaya, UMKM, industri kreatif, pariwisata, yang harus terus dikembangkan.

 

Pihaknya meminta seluruh pihak, mulai dari OPD, BUMD, bupati dan wali kota, serta masyarakat, untuk meramaikan pesta rakyat tersebut supaya bisa menggerakkan roda perekonomian.

 

“Saya minta Jateng Fair tidak hanya merupakan kalender rutin, tapi harus memiliki behavior, perubahan, sehingga inovasi kita itu nampak,” kata dia.

 

Gubernur Luthfi menegaskan, membangun Jawa Tengah harus dilakukan secara bersama-sama, tidak bisa dengan one man show atau menonjolkan egosektoral.

 

“Kita ciptakan kebersamaan, sehingga pembangnan di Jawa Tengah bisa merata, termasuk semua kegiatan di Jawa Tengah harus mempunyai kebersamaan,” ungkap mantan Kapolda Jateng tersebut.

 

Selain Luthfi, pembukaan Jateng Fair 2025 dihadiri oleh Sekda Jateng Sumarno beserta jajaran kepala OPD dan pimpinan BUMD Pemprov Jateng. Hadir pula Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, dan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.

 

Usai membuka acara, Gubernur Luthfi mengunjungi beberapa stan di Balai Merapi dan Merbabu, termasuk stan milik OPD yang memamerkan inovasi dan hasil pembangunan. Luthfi juga menyempatkan diri berdialog dan berinteraksi dengan para pengunjung. (At/ Ul, Diskominfo Jateng)

 

 

Berita Terkait