Dapat Bantuan Insentif Pemprov, Pengajar Agama Katolik Ini Bisa Traktir Siswa dan Penuhi Kebutuhan

  • 05 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

KLATEN – Elisabeth Nur Hidayati, merasa senang karena mendapatkan bantuan insentif pengajar agama Katolik dari Pemprov Jateng. Guru pendamping Gereja Paroki Roh Kudus Kebonarum ini bisa memanfaatkan insentif untuk kebutuhan keluarga hingga mentraktir siswanya.

Ditemui di rumahnya di RT 1 RW 8, Dukuh/ Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Rabu (5/4/2023), Elisabeth mengatakan, adanya insentif untuk pengajar bermanfaat bagi dirinya.

“Biasanya untuk penambahan kebutuhan rumah tangga. Saya juga tidak melupakan sebagai pelayanan anak-anak. Itu (insentif) anak-anak saya ajak makan atau apa biar senang,” kata Elisabeth.

Dia menilai, insentif pengajar sangat membantu. Apalagi untuk pencairannya juga tidak setiap bulan, sehingga saat uang masuk, jumlah yang diterimanya lumayan.

Selama ini, Elisabeth mendedikasikan hidupnya untuk menjadi tenaga pelayanan di gereja. Dia melakukan semuanya secara ikhlas dan penuh syukur. Sehingga, saat ada bantuan insentif pemprov, rasa syukurnya pun kian bertambah. Bantuan itu juga menjadi pemacu semangatnya dalam mendidik anak-anak di gereja.

“Ditambah adanya ini, tambah bagus, tambah senang, tambah semangat,” ujarnya.

Sepengetahuannya, bantuan insentif untuk pengajar agama bergulir sejak dipimpin Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Dia berharap, program tersebut akan terus berjalan di era gubernur selanjutnya, dan nilai insentif pengajar akan meningkat.

“Dimulai sejak adanya pemerintah Bapak Ganjar ya. Mungkin untuk ke depannya program penerimaan insentif ini bisa dilanjutkan lagi untuk pemimpin yang ke depannya mungkin bisa dipertahankan, atau mungkin bisa ditingkatkan lagi,” imbuhnya.

Dituturkan, untuk mengajar sekolah minggu di gereja, dia berada pada bagian pendampingan di lingkungan. Kebetulan di lingkungannya diberi nama Pesta Iman Anak dan Remaja (PIA/ PIR) Kristabel Nglinggi.

Di wilayah Nglinggi dia mengajar, pada satu wilayah terdiri dari lima lingkungan. Kegiatan berjalan setiap minggu sekali, dengan harinya menyesuaikan dengan hari anak-anak sekolah.

Untuk materi yang diajarkan, dia memakai buku panduan. Dengan waktu penyampaian materi, bisa dilakukan dalam satu tahun.

“Sambil melihat pada bulan ini kan prapaskah, kita mengambil materi yang APP, Aksi Puasa Pembangunan. Itu mempersiapkan untuk hari Paskah itu. Kalau Desember itu ada Adven, itu mempersiapkan untuk perayaan Natal,” jelasnya.

Sebagai informasi, Pemprov Jateng pada 2023 memberikan insentif kepada pengajar keagamaan dari Agama Katolik sebanyak 1.089 orang. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait