Dapat Bantuan Akses Internet Gratis, Warga Desa Beteng Diharap Manfaatkan untuk Kegiatan Ekonomi

  • 20 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

KLATEN – Masyarakat Desa Beteng, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten kini sudah bisa menikmati akses internet gratis, Rabu (20/4/2022). Akses internet tersebut bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), sebagai implementasi Program Satu OPD Satu Desa Dampingan, yang digulirkan Gubernur Ganjar Pranowo. Tak hanya itu, warga tidak mampu juga mendapat bantuan sembako.

Sejak Rabu (20/4/2022) pagi, puluhan warga mulai berkumpul di halaman Balai Desa Beteng. Dengan didominasi kalangan perempuan. Mereka masuk ke dalam aula desa usai pengumuman dari seorang perangkat desa. Mereka duduk berjarak satu sama lain. Seluruh warga juga telah mengenakan masker sembari menunggu bantuan paket sembako diberikan.

Perwakilan warga sebanyak lima orang menerima bantauan paket sembako secara simbolis. Kemudian, dilanjutkan dengan pemberian bantuan kepada seluruh warga yang hadir di aula balai desa. Mereka berdiri dan melakukan antre secara teratur untuk menerima paket sembako.

Seorang penerima paket, Sugini (51) tak mampu menyembunyikan rasa senangnya usai menerima bantuan. Sebab, uang untuk membeli sembako bisa dialihkan untuk kebutuhan lainnya.

“Rencana bantuannya untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya di balai desa setempat.

Bahkan, dia bersyukur karena isi paket sembako tidak hanya beras, dan mi instan, tapi juga terdapat minyak goreng. Mengingat belakangan ini, minyak goreng menjadi kebutuhan yang agak sulit ditemukan.

“Alhamdulilah dapat bantuan ada minyaknya. Senang, ada beras, terigu, mi, teh, minyak,” sebutnya.

Kepala Desa Beteng Prapto Sugiarto mewakili warga setempat berterima kasih atas bantuan Pemprov Jateng. Dia berharap bantuan sembako yang diberikan bisa bermanfaat kepada warga. Menurut Prapto, para penerima bantuan sembako merupakan warga dari kalangan miskin yang selama ini belum pernah menerima bantuan dari pihak manapun.

“Para penerima paket berasal dari kalangan warga miskin terutama orang yang tidak dapat bantuan dari PKH, dan bantuan lainnya,” ucapnya.

Selain itu juga, kades berterima kasih kepada Diskominfo Jateng atas sambungan internet yang diberikan. Bahkan, sambungan internet gratis itu tidak perlu kata sandi, sehingga akan memudahkan warga mengakses internet. Terutama untuk membantu berkembangnya usaha kecil masyarakat.

“Semoga ada manfaatnya baik di bidang ekonomi dan informatika, khususnya ekonomi. Yaitu untuk meng-upload produk UMKM di daerah Beteng ini,” imbuh kades.

Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum melalui Sekretaris Hermoyo Widodo mengatakan, Desa Beteng merupakan desa dampingan tahun 2022 dari Diskominfo Jateng. Dalam kesempatan itu, pihaknya memberikan 50 paket sembako kepada warga yang kurang mampu.

“Di mana paket itu berasal dari Baznas UPZ (Unit Pengelolaan Zakat) kami,” kata Hermoyo, seusai menyerahkan bantuan.

Dia berharap, upaya pemprov itu dapat meringankan beban warga terutama di saat pandemi. Terlebih, di dalam paket sembako juga terdapat minyak goreng. Pihaknya juga tengah merumuskan bantuan pelatihan yang dibutuhkan warga.

“Karena minyak goreng itu sulit, di paket itu ada minyak goreng. Beras tentu saja dan paket lain yag sangat dibutuhkan. Nanti juga, kita akan beri bantuan pelatihan terkait masalah di Desa Beteng, baik permasalah pertanian, peternakan, dan lainnya yang mungkin akan kita tindak lanjuti ke depan,” terang Hermoyo.

Ditambahkan, salah satu kegiatan yang sudah terealisasi, yaitu memberikan sambungan internet desa dan sudah diuji coba, dengan akses poin di balai desa. Sehingga hal itu akan memudahkan warga dalam memanfaatkan sambungan internet, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

“Tadi sudah diuji coba internet desa, untuk hal bermanfaat dan memudahkan mereka mengakses keluar, melalui internet yang telah disediakan oleh Diskominfo Jateng,” ucapnya.

Harapannya, kegiatan pendampingan ke desa akan mampu mengentaskan kemiskinan yang semula zona merah, bisa menjadi kuning, atau bahkan hijau. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait