Cegah “Outbreak”, Dinkes Jateng Gelar Sub PIN Polio Serentak Mulai 15 Januari 2024

  • 06 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah bakal menggelar kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) polio, pada 15 Januari 2024. Kegiatan itu sesuai arahan Kemenkes RI, setelah satu kasus anak terjangkit polio virus terdeteksi di Kabupaten Klaten, baru-baru ini.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jateng Irma Makiah mengatakan, sebelum Sub PIN Polio, pihaknya melakukan pemeriksaan surveilans. Pemberian imunisasi akan dilakukan dua tahap. Putaran pertama dimulai 15 Januari 2024, dan putaran kedua mulai 19 Februari 2024.

Ia menyebut, guna mencegah persebaran polio, Sub PIN polio akan dilakukan pada 35 kabupaten/ kota di Jateng. Bekerja sama dengan Dinkes kabupaten/kota, target imunisasi tersebut adalah anak-anak usia 0-7 tahun, tanpa melihat status vaksinasi sebelumnya.

“Sub PIN Polio akan diberikan melalui oral (mulut) dengan menggunakan  jenis vaksin noval Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2),” ujarnya, melalui pesan singkat, Sabtu (6/1/2024).

Irma mengatakan, Sub PIN Polio menyasar sekitar 3,9 juta anak di Jawa Tengah. Meski demikian, jumlah tersebut dinamis, bisa berkurang atau bertambah. Diharapkan, imunisasi akan mengurangi risiko penyebaran atau kejadian luar biasa (KLB) Polio.

Irma berharapa kegiatan tersebut dapat mencapai tingkat partisipasi hingga 95 persen. Hal itu untuk membentuk imunitas anak-anak usia tersebut, agar tidak terjangkit penyakit yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan menyerang otot syaraf.

Lalu, di mana bisa mendapatkan imunisasi polio? Menurut Irma, warga bisa memperoleh imunisasi di Puskesmas, Posyandu, TK/ PAUD, SD/ MI, serta Pos Imunisasi lainnya.

Terkait kasus anak terjangkit polio di Klaten, Irma menginformasikan, kondisi anak itu telah membaik. Sebelum terjangkit, anak tersebut sempat melakukan perjalanan dari Jawa Timur. Kini, Dinkes setempat tengah memberikan perhatian khusus untuk anak itu.

“Kepada masyarakat untuk tidak panik. Namun harus tetap melakukan penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS). Tidak BAB sembarangan, cuci tangan sebelum makan, dan imunisasi polio. Imunisasi dasar lengkap disediakan pemerintah dan gratis,” pungkas Irma. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait