Cara Taj Yasin Berdayakan Lansia yang Sebatang Kara

  • 20 Jul
  • ikp
  • No Comments

JEPARA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuat berbagai program pemberdayaan dan perlindungan, untuk warga lanjut usia (lansia) di wilayahnya, supaya hidupnya layak dan sejahtera.

 

Seperti yang dilakukan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, saat berkunjung di RT 33 RW 7 Desa Pancur, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Sabtu (19/7/2025).

 

Di sudut desa itu, berdiri sebuah rumah reyot berdinding lapuk dan beratap seng tua. Di sanalah Subiatun (63), seorang lansia sebatang kara, menjalani hari-harinya dalam kesendirian dan kesederhanaan.

 

Suaminya telah meninggal dunia. Sedangkan anak-anaknya telah berkeluarga dan hidup terpisah. Tak ada kerabat yang menemani, hanya desir angin dan gemerisik pepohonan yang setia mengisi sunyi.

 

Sore itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, datang menjenguk Subiatun. Tanpa seremoni, sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu hadir sebagai langkah nyata pemerintah, untuk menyapa, mendengar, dan mengulurkan tangan, bagi mereka yang terlewatkan.

 

“Saya bingung, inginnya tidak merepotkan orang. Setiap hari kalau cari uang juga melakukan apa saja, yang penting halal,” tutur Subiatun lirih, saat berdialog dengan wagub.

 

Dalam pertemuan tersebut, Gus Yasin dengan sabar mendengarkan cerita Subiatun. Mulai dari kondisi kesehatannya, bagaimana Subiatun bertahan hidup sehari-hari, dengan penghasilan serabutan, hingga kondisi rumahnya yang tak layak huni.

 

Wagub juga menanyakan sejak kapan Subiatun tinggal di rumah tersebut, dan bagaimana mengatasi keadaan saat hujan deras mengguyur.

 

“Maksud kami datang, ingin membantu agar rumah ibu bisa direnovasi. Supaya lebih sehat, lebih nyaman untuk ditinggali,” kata Gus Yasin.

 

Rumah Subiayatun akan direnovasi melalui program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pada 2025 ini, Pemprov Jateng menargetkan melakukan perbaikan sebanyak 17 ribu unit RTLH.

 

Atas kondisi itu, Gus Yasin juga menawarkan kepada Subiatun agar mau tinggal sementara di panti milik Pemprov Jateng, yang ada di Jepara. Di sana, Subiatun akan dirawat dan dibantu menjalani hari-hari, dengan lebih aman dan layak.

 

“Menurut saya, lebih baik untuk sementara tinggal di panti, daripada di sini, tidak ada yang menemani dan merawat. Di sana tidak membebani, karena memang sudah tugasnya untuk merawat,” ujar Gus Yasin.

 

Di panti tersebut, imbuhnya, segala kebutuhan Subiatun akan dipenuhi, termasuk pengobatan.

 

“Nanti obat-obat yang mau diambil di apotek itu, biar diurus sekalian dan diantar ke panti,” beber wagub.

 

Awalnya, Subiatun sempat ragu, dan ingin bertahan di rumahnya saja. Namun, Gus Yasin dengan sabar terus membujuknya. Bahkan menunjukkan lokasi panti yang akan jadi tempat tinggal Subiatun, melalui gawainya.

 

Dalam kesempatan itu, Subiatun menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran pemerintah.

 

“Terima kasih banyak kepada bapak-bapak dari pemerintah, semoga Allah membalas kebaikannya,” ucapnya. (Humas Jateng)*ul

 

Berita Terkait