Belajarlah Jadi Dalang atau Wayang Orang

  • 01 May
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Menyambut Hari Pendidikan Nasional 2019, diselenggarakan pagelaran Wayang Kulit dengan lakon “Aji Narantaka” menghadirkan dalang cilik, Pramariza Fadlansyah dan Rafi Ramadhani dari Jakarta, Selasa (30/4/2019). Kegiatan kerja sama dengan TVRI Jateng, RRI Semarang dan Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) Jakarta itu berlangsung di Auditorium RRI Semarang Jalan Ahmad Yani 144-146 Semarang.

Kepala TVRI Stasiun Jateng Tellman W Roringpandet menyampaikan, dalang cilik yang tampil tersebut cucu Rektor Unindra, Prof Sumaryoro. Dalang cilik itu tidak belajar formal, tetapi otodidak.

“Para pesinden maupun pengrawitnya, kolaborasi dosen Unindra dan karyawan RRI. Pagelaran ini kita siarkan melalui semua media sosial untuk menggempur balik budaya luar melalui budaya tradisional, wayang kulit misalnya,” katanya.

Rektor Unindra Prof Sumaryoto menambahkan, Unindra memiliki visi dan misi salah satunya membendung arus teknologi yang “menyerang” generasi muda, dengan mengajarkan seni dan budaya kepada anak-anak.

Sementara itu, Sekda Jateng Sri Puryono KS yang hadir mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan, menanamkan pendidikan melalui wayang memang sangat tepat. Sebab, memiliki nilai keutamaan sebagai tontonan, sekaligus tuntunan dalam membangun tatanan. Ada simbol kebaikan, ada pula simbol kejahatan.

Masing-masing tokoh memiliki peran dan watak berbeda. Ada yang trengginas, tangkas maupun lemah lembut. Sehingga, kata dia, masyarakat patut bangga hakikat wayang dengan memaknainya secara keseluruhan. Sesekali, masyarakat pun bisa belajar mendalang atau bermain wayang.

“Ayo sesekali belajar mendalang, bermain wayang orang. Kita juga harus belajar memahami karakter, gending dan lainnya. Betapa bangganya ketika kita menjadi bagian dari kebudayaan kita sendiri. Meski tidak pintar, saya ini sedikit bisa. Karena lahir di lingkungan seniman, bisa main ketoprak, macapatan, wayang orang. Pada tahun 1981 lomba lawak di UGM, Juara 1. Sampai-sampai, ada teman bilang, pelawak ternyata bisa jadi sekda,” ujarnya disambut tepuk tangan para undangan yang hadir.

Pada sesi “limbukan,” Sri Puryono pun melantunkan tembang “Sinom Parijotho” didampingi Eka, salah satu sinden yang pernah menjuarai Sinden Idol, serta anggota Dewan Pengawas RRI Dwi Hernuningsih dengan iringan gamelan.

Penulis : Sy, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait