Ayo Borong Produk UMKM Jateng di Pameran “Online” Rumah Kriya Asri

  • 07 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menggelar pameran bertajuk Rumah Kriya Asri. Diselenggarakan online, gelaran ini menampilkan ratusan produk dari perajin kriya Jawa Tengah, pada 6-25 September 2021.

 

Hal itu dikatakan Humas Dekranas Dina Ikhsan, saat berbincang virtual dengan Ketua Dekranasda Jateng Atikoh Ganjar Pranowo, Selasa (7/9/2021). Ia menyebut, pameran itu menggunakan platform marketplace untuk menjual dan memamerkan produk kerajinan.

 

Selain Jawa Tengah, adapula produk daerah lain yang ditampilkan. Seperti  Gorontalo, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Mandalika, dan beberapa kerajinan yang telah dikurasi oleh kurator nasional Musa. Produk-produk tersebut, adalah hasta karya dari lima daerah yang dijadikan Destinasi Superprioritas oleh Pemerintah Republik Indonesia.

 

“Kita menampilkan produk Jawa Tengah di marketplace ladara.id dan tokopedia. Klik saja banner pamerannya di toko-toko online tersebut,” ujarnya.

 

Ketua Dekranasda Jateng Atikoh Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi, atas pameran Rumah Kriya Asri. Menurutnya, hal ini merupakan pendongkrak jualan kerajinan kriya di tengah pandemi Covid-19.

 

“Apalagi dengan kurasi yang dilakukan oleh Mas Musa. Itu sangat detail. Bagaimana sebuah produk itu harus bercerita, konsepnya tidak terlalu bermacam-macam. Juga ada pelatihan agar UMKM bisa naik kelas ke tingkat nasional maupun internasional,” sebutnya.

 

Atikoh membeberkan, ada 28 perajin dengan 405 produk yang ikut dalam pameran tersebut. Produk mereka telah lolos kurasi dan berkualitas. Beberapa produk yang ikut kurasi di antaranya, tunik dari Sahara Pristasi, dompet dari Ula Leather, berbagai miniatur dari Lidiah Art, dan sebagainya.

 

Menurut Atikoh, pameran Rumah Kriya Asri merupakan ajang yang tepat bagi perajin kriya Jateng. Sebab, imbas wabah benar-benar terasa pada sektor pariwisata yang berkait erat dengan kerajinan kriya.

 

Dari survei yang dilakukan, penjualan produk UMKM termasuk perajin kriya terimbas. Karenanya, banyak perajin yang akhirnya berinovasi dengan memasuki sektor jualan online. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait