Akan Rebranding Jateng Fair 2019

  • 10 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Tari Rampak Butho, kesenian khas Kabupaten Wonosobo menyemarakkan penutupan Jateng Fair 2018 bertajuk “Magical Dieng” di PRPP Jateng yang berlangsung selama 24 hari terakhir, Minggu malam (9/9). Direktur Utama PT PRPP Titah Listiorini membeberkan, Jateng Fair 2018 menyedot sekitar 200 ribu pengunjung.

Alhamdulillah gelar produk unggulan dan pariwisata atau yang biasa kita sebut Jateng Fair 2018 selama 24 hari sejak 17 Agustus sampai 9 September 2018 berjalan dengan lancar dan masih menjadi momen tahunan yang ditunggu masyarakat Jawa Tengah. Selama 24 hari dikunjungi sekitar 200 ribu orang. Memang dari target ternyata berat sekali, tetapi kita tetap optimistis, setiap hari selama 24 hari mengundang masyarakat Jawa Tengah untuk hadir di Jateng Fair,” beber Ketua Panitia Jateng Fair 2018 itu.

Ditambahkan, selama Jateng Fair berlangsung, para pengunjung disuguhi pameran produk unggulan dari kabupaten/ kota se-Jawa Tengah, pameran multi produk perusahaan, pameran swasta multinasional dan UMKM, pameran kinerja SKPD Jawa Tengah, hingga rekreasi dan hiburan dari sejumlah artis ibukota.

Kendati begitu, Titah menegaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi agar penyelenggaraan Jateng Fair pada tahun depan berlangsung lebih sukses. Setelah 31 tahun digelar, menurutnya, perlu ada rebranding terhadap kegiatan tahunan tersebut.

“Ke depan kami memang perlu mengevaluasi kembali agar pelaksanaan Jateng Fair di tahun 2019 semakin baik. Nampaknya kami juga harus membuat konsep Jateng Fair untuk memulai reborn atau rebranding, mengingat Jateng Fair sudah berlangsung sekitar 31 tahun sejak kegiatan ini dilaksanakan di kawasan PRPP,” jelasnya.

Senada dengan Titah, Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo SH MIP berharap masyarakat dapat memberikan saran untuk penyelenggaraan Jateng Fair berikutnya. Misalnya, wahana atau hiburan apa yang perlu dihadirkan kembali. Sehingga gelaran Jateng Fair benar-benar sesuai dengan impian masyarakat.

“Kita harapkan ada masukan-masukan dari masyarakat dari model pelaksanaan yang pernah ada. Apakah tampilannya sudah cocok, wahana apa yang perlu ada lagi. Ini penting agar klop dengan apa yang menjadi kehendak masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Ganjar berpendapat, gelaran Jateng Fair sangat strategis untuk memromosikan dan menjual aneka produk lokal berkualitas. Pada penyelenggaraan Jateng Fair selanjutnya, dia berharap semakin banyak industri besar yang diajak untuk memromosikan produknya. Dengan demikian, semakin besar pula potensi transaksi yang menguntungkan untuk kedua belah pihak.

“Potensi luar biasa yang membanggakan dari event ini adalah bagaimana produk-produk lokal bisa kita tampilkan, bisa kita jual. Kalau komponen lokal betul-betul berkualitas, punya potensi pasar yang tinggi, maka di sinilah keuntungan akan berlipat ganda,” terangnya.

Alumnus UGM itu mencontohkan, Kabupaten Sukoharjo yang berhasil menuai “berkah” meski berada di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif. Produk unggulan berupa furnitur kayu-rotan begitu diminati pasar, khususnya pasar ekspor.

“Terima kasih kepada teman-teman media yang sudah mengabarkan Sukoharjo buat furnitur kayu di-combine dengan rotan dan hari ini mereka panen raya dengan dolar yang tinggi. Di tengah bencana ekonomi selalu ada yang mendapatkan berkah. Dinas Pertanian dan Perkebunan saya kira akan punya potensi luar biasa kalau bisa ekspor produk-produk kita, karena itu akan punya nilai yang sangat tinggi,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar juga melakukan pengundian hadiah utama bagi pengunjung PT PRPP berupa satu unit mobil. Pengunjung Jateng Fair yang beruntung memperoleh sati unit unit mobil adalah Hendri Vito Satrianto, warga Wonosari-Ngaliyan. Sementara itu, pengunjung Jateng Fair penerima dua unit sepeda motor adalah Dyah Ayu Permatasari, warga Plamongan, dan Umi Irawati, warga Pondok Beringin Semarang.

Ganjar juga menyerahkan piala bagi pemenang lomba. Berikut hasil lomba yang diselenggarakan dalam rangka Jateng Fair 2018.

Lomba Stand Terbaik, Kategori BUMN dan Swasta :

Juara I : Djarum Angkringan 76

Juara II : Cardinal

Juara III : Semen Indonesia

Juara Harapan I : PTPN IX

Juara Harapan II : Beng Beng Drink

Juara Harapan III : Indofood

 

Lomba Stand Terbaik, Kategori Kabupaten/ Kota se-Jawa Tengah :

Juara I : Kota Semarang

Juara II : Kabupaten Kendal

Juara III : Kabupaten Wonosobo

Juara Harapan I : Kabupaten Temanggung

Juara Harapan II : Kabupaten Kebumen

Juara Harapan III : Kabupaten Banyumas

 

Lomba Stand Terbaik, Kategori SKPD dan BUMD Jawa Tengah :

Juara I : Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah

Juara II : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah

Juara III :  Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah

Juara Harapan I : Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah

Juara Harapan II : Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah

Juara Harapan III : Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah

 

Stand Terfavorit : Badan Pengelola Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Tengah

 

Lomba Festival Gebyar Budaya

Juara I : Kabupaten Kudus

Juara II : Kabupaten Demak

Juara III : Kabupaten Boyolali

Juara Harapan I : Kabupaten Tegal

Juara Harapan II : Kabupaten Semarang

Juara Harapan III : Kabupaten Karanganyar

 

Penghargaan Kabupaten Ikon Jateng Fair : Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara

 

Lomba Jurnalistik Kategori Wartawan TV

Juara I : Wisnu Wardana (MNC TV)

Juara II : Yana (Metro TV)

Juara III : Radjiv Saeful (Semarang TV)

 

Lomba Jurnalistik Kategori Wartawan Cetak

Juara I : Adityo Dwi (Radar Semarang)

Juara II : Uncle Dwi (Jateng Pos)

Juara III : Dini (Suara Merdeka)

 

Lomba Selfie Contest

Juara I : Satifa W

Juara II : Maulana Destria

Juara III : Eno Bundanya Dio Aja

 

Lomba Vlog

Juara I : Irene Sie

Juara II : Nora Cikiciew

Juara III : Photospot Studio

 

Penulis: Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait