Ada Kekuatan Dahsyat PKK untuk “Ketuk Rumah”

  • 30 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Persoalan-persoalan yang ada di Jawa Tengah tidak akan bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah saja. Perlu ada dukungan dari pihak-pihak lain, salah satunya para kader PKK.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP menilai PKK merupakan mitra pemerintah yang serbabisa. Mereka dapat membantu menyelesaikan persoalan dari sektor manapun, baik dari sektor kemiskinan, kesehatan, ekonomi, kenakalan dan kriminalitas anak, hingga persoalan radikalisme.

“Sebenarnya ada potensi yang sangat bagus ya yang bisa digunakan dari PKK. Karena jaringan PKK itu masuknya bisa ke kelompok-kelompok rumah,” katanya usai membuka Rapat Koordinasi Pengurus TP PKK Provinsi Jawa Tengah di Gedung Aula Dispermadesdukcapil Provinsi Jawa Tengah, Selasa (30/1).

Ganjar mencontohkan permasalahan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Tengah yang saat ini mencapai 4,57 persen dan angka kemiskinan per September 2017 mencapai 12,23 persen atau 4,19 juta jiwa, dapat diatasi dengan pelatihan wirausaha untuk mendorong wirausahawan baru, sekaligus membuka kesempatan kerja bagi diri, keluarga dan lingkungannya. Karenanya kegiatan-kegiatan PKK perlu ditingkatkan, disinkronkan dan disinergikan dengan SKPD-SKPD Pemprov Jateng, mengingat sejauh ini TP PKK Jateng sudah bermitra dengan 19 SKPD. Sinergitas itu bisa menjadi daya dorong yang luar biasa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jateng.

“PKK bisa menjadi media pelaksanaan program SKPD. Ketika mau jalan dan sulit, ada kekuatan dahsyat dari kader PKK untuk ‘mengetuk rumah’,” ujarnya.

Kehadiran PKK, imbuh Ganjar, juga bisa mencegah peredaran narkoba, pornografi dan paham radikalisme, yang bisa dengan mudah diakses melalui gadget yang ada di genggaman kita. Mereka bisa menjadi ujung tombak dalam menyosialisasikan dan mengedukasi ibu-ibu pada setiap kegiatan yang diselenggarakan. Peran ibu dalam keluarga tersebut nantinya akan dapat memutus rantai peredaran narkoba, dan paham radikalisme dengan mendampingi dan mengawasi anak-anak mereka agar bisa bijaksana dalam menggunakan gadget.

“Kader PKK memang ethes, cerigis, tapi sebenarnya itu merupakan modal untuk semangat. Jika melempem, ya tidak bisa bekerja,” ungkap Ganjar.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengan Hj Atikoh Ganjar Pranowo menyampaikan banyak hal yang dilakukan kader-kader PKK. Misalnya, Pokja I dengan pencegahan kekekrasan dalam rumah tangga dan pembentukan karakter anak melalui pola asuh yang baik dan benar, Pokja II menjadi ujung tombak penanggulangan kemiskinan dengan pemberdayaan perekonomian di tingkat keluarga.

Sementara, tambahnya, Pokja III melalui Hatinya PKK (Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman bersama PKK) dengan pemanfaatan pekarangan, di mana setiap jengkal tanah pekarangan dimanfaatkan untuk sumber pangan keluarga. Dengan begitu pengeluaran untuk pangan bisa ditekan.

Pokja IV menangani berbagai masalah kesehatan. Beberapa kegiatan yang dilakukan juga men-support program nasional, seperti deteksi dini kanker serviks dengan IVA test, deteksi dini kanker payudara, mendukung imunisasi.

“Yang sampai saat ini cukup mengena adalah menyukseskan program 5NG, Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng untuk menekan angka kematian ibu (AKI), yang sampai di desa-desa ternyata banyak warga yang tahu. Dan pada 2017 lalu, AKI berkurang,” beber Atikoh.

Dia berharap PKK dapat terus eksis dan bersinergi untuk pemberantasan kemiskinan di Jawa Tengah. PKK terus berupaya meningkatkan kualitas keluarga, sehingga dapat membawa negara ini semakin maju dan sejahtera.

 

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait