40 Juleha Jateng Lolos Uji Kompetensi Halal

  • 05 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menambah jumlah Juru Sembelih Halal (Juleha). Sebanyak 150 orang telah mengikuti pelatihan Juleha. Kemudian, sebanyak 40 orang difasilitasi pemerintah bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng untuk mendapatkan sertifikat halal.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, mengatakan, upaya itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk olahan daging halal. Sehingga, masyarakat mendapatkan rasa nyaman dan aman mengkonsumsi daging.
“Karena niat kita melatih anda (Juleha) bagaimana mengader, memberikan mindset ke masyarakat Jawa Tengah yang mayoritas beragama Islam ini, aware (sadar) terhadap makanan yang halal, thayyib, sehat,” kata Gus Yasin, sapaan wagub, saat acara penyerahan sertifikasi kompetensi halal Juleha, di Grhadhika Bhakti Praja Semarang, Senin (5/12/2022).
Wagub menambahkan, jumlah Juleha bersertifikasi halal perlu ditambah secara masif. Karenanya, pelatihan Juleha harus digelar secara optimal sampai ke uji kompetensi halal. Sebab, banyak pelatihan yang dilakukan di wilayah lain, namun belum sampai ke uji kompetensi.
Alhamdulillah tadi disampaikan juga oleh Kiai Ahmad Darodji, ini pelatihan terbanyak baru kali ini dilakukan sampai ke uji kompetensi. (sertifikasi) Ini berjumlah 40 orang dan tersebar di 35 kota/ kabupaten. Beliau juga menyampaikan sisanya ada 110 (orang) silakan diusulkan untuk uji kompetensi,” tambahnya.
Ketua Baznas Jateng, KH Ahmad Darodji mengatakan, Juleha berpotensi menjadi profesi baru. Menurutnya, sertifikasi halal yang telah didapatkan, harus dipertanggungjawabkan secara nyata oleh Juleha.
“Kita hari ini dapat memulai terwujudnya satu profesi baru. Jadi kalau seseorang sudah memiliki sertifikat profesi. Berarti dia sudah menjadi profesional,” kata Darodji.
Dia menuturkan, juru sembelih halal bisa menjadi profesi yang cukup strategis ke depan. Apalagi, kebutuhan akan produk olahan daging akan semakin meningkat. Sementara, masyarakat juga membutuhkan jaminan produk yang dikonsumsi adalah halal.
Oleh karena itu, Daroji meminta agar Juleha lainnya yang belum memperoleh sertifikat kompetensi halal, segera mengikuti ujian. Dengan demikian, Jateng akan semakin banyak memiliki Juleha bersertifikat kompetensi.
“Kita nyuwun kepada kepala dinas, agar yang lain bisa segera diusulkan untuk ikut uji kompetensi,” tuturnya. (Humas Jateng)*ul

Berita Terkait