Perempuan Tak Boleh Lelah Menuntut Ilmu

  • 24 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Kaum perempuan, terutama para ibu, tidak boleh lelah menuntut ilmu. Mereka mesti selalu mengikuti perkembangan zaman. Tuntutlah pendidikan setinggi-tingginya, terus berkreasi dan berinovasi dengan karya nyata, dan mengabdi untuk NKRI sebagaimana RA Kartini.

“Sudah banyak bukti kaum perempuan berprestasi, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang beberapa waktu lalu mendapatkan penghargaan sebagai Menteri Terbaik di Dunia di World Government Summit. Luar biasa,” ujar Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP saat memberi sambutan pada lomba “Story Telling (bercerita) RA Kartini” dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-139 Tahun 2018, di Gedung Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jateng, Selasa (24/4).

Sri Puryono yang sekaligus Penasihat DWP Provinsi Jateng itu menjelaskan, seperti yang disampaikan RA Kartini, dengan pendidikan yang berorientasi kepada nalar dan akhlak, diharapkan mampu menempatkan diri dan bersikap sebagai bangsa yang berharkat dan bermartabat. Bila orang hendak sungguh-sungguh memajukan peradaban, kecerdasan pikiran dan pertumbuhan budi juga harus dimajukan.

“Semua itu juga mengandung makna, bahwa sejatinya tugas kaum perempuan itu juga tidak lebih ringan dari tugas kaum laki-laki. Sama, bahkan relatif lebih berat, karena pendidikan juga diawali saat anak masih dalam kandungan,” katanya.

Sekda mencontohkan surat Kartini kepada Nyonya  MCE Ovink-Soer, pada 2 November 1900. Dalam surat itu disampaikan, perempuan sebagai pendukung peradaban, bukan karena perempuan yang dianggap cakap untuk itu, melainkan karena dari perempuan mungkin akan timbul pengaruh besar, baik atau buruk akan berakibat besar bagi kehidupan.

“Saya sedih ketika ada anak SMP dan SMA berselisih paham kemudian saling pukul dan kasus pelajar membunuh. Saya berharap, sekolah, masyarakat, keluarga semua terlibat untuk membentuk generasi muda sebagai generasi berkarakter, santun, berbudi pekerti baik, dan cerdas,” bebernya.

Ketua Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) Provinsi Jawa Tengah ini menambahkan, selaras dengan tema Hari Kartini ke-139 tahun 2018, yaitu “Dengan Semangat Kartini, Kita Tingkatkan Kualitas Keluarga Dalam Menguatkan Pendidikan Karakter Genertasi Penerus Bangsa”, maka jadikan generasi muda sebagai generasi masa kini yang berkarakter, serta cerdas secara total, baik secara intelektual, spiritual maupun emosional.

Senada disampaikan Ketua DWP Jateng Rini Sri Puryono. Menurutnya, RA Kartini merupakan tokoh wanita Jawa yang mampu membangun dan mendukung peradaban. Guna mendukung hal itu, menjadi semua warga Indonesia termasuk keluarga anggota Dharma Wanita untuk meneladani perjuangan RA Kartini.

Ditambahkan, generasi penerus negeri diharapkan merupakan generasi yang beriman, berintegritas, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, kewirausahaan, kepeloporan, serta berbudaya.

“Mari kita laksanakan tugas dan tanggungjawab kita sebagai pengurus DWP Jateng, yang berfungsi memperkuat peran perempuan baik dalam keluarga maupun masyarakat dengan senatiasa meningkatkan kualitas diri dan prestasi, ” terangnya.

Dalam kesempatan itu, juga ditampilkan 13 finalis yang telah lolos dari 70 peserta yang berasal dari 35 kabupaten/ kota dan SKPD Provinsi Jawa Tengah.  Dari 13 peserta yang tampil, dewan juri yang terdiri dari unsur budayawan, sastrawan, sekaligus jurnalis bidang sastra, yakni Maston, Hendry TM, dan Triyanto Triwikromo, akan mengambil enam pemenang.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait