Tanggul Jebol Sungai Gung Tegal Selesai Diperbaiki

  • 02 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

TEGAL – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berupaya keras agar semua pihak sigap menangani banjir. Tak heran, jika Pemprov Jateng dengan sigap menangani banjir, berkolaborasi dengan pemerintah pusat maupun daerah.
Hasilnya, tanggul Sungai Gung yang jebol di Desa Kademangaran, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, berhasil selesai diperbaiki.
Alhamdulillah pada hari ini sudah cukup sempurna. Setelah kita laksanakan selama hampir 10 hari,” kata Kepala Balai PSDA Pemali-Comal Radito, saat memantau pengerjaan penyempurnaan tanggul jebol Sungai Gung di Desa Kademangaran, Selasa (2/3/2021).
Kolaborasi yang dilakukan antara pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah, Balai PSDA Pemali-Comal, Pemkab Tegal,  Pemkot Tegal serta bergotong-royong dengan TNI, polisi, Banser, PMI, Pemuda Pancasila dan elemen masyarakat lain, membuahkan hasil.
“Ini tentunya hal yang sangat luar biasa. Kami sangat mengapresiasi dengan dukungan mereka semua. Alhamdulilah sudah bisa selesai,” sambungnya.
Radito menjelaskan sekilas teknis perbaikannya. Yaitu dengan cara memperkuat struktur di depan dengan kayu pancang dolken yang diikat satu sama lain, kemudian diperkuat dengan kantung berisi pasir (sandbag), dan timbunan tanah.
“Mudah-mudahan pemadatannya cukup bagus, karena dibantu dengan alat berat, dan memadai. Semoga kuat karena ini penangannya darurat. Nanti akan dilakukan penanganan permanen lebih kuat lagi,” ucapnya.
Radito optimistis jika tanggul baru itu cukup kuat. Hal itu teruji saat tiga hari lalu hujan deras turun hingga berakibat permukaan air naik.
“Tapi alhamdulilah dengan strukturnya, sandbag-nya cukup kuat. Mudah mudahan tidak terjadi banjir seperti kemarin,” pungkas Radito.
Warga Desa Kademangaran, Tegal, Sutana, (60) menyatakan, adanya perbaikan tanggul yang sudah selesai ini membuat dirinya senang.
“Senang. Arane nyong (saya), banyak berterima kasih. Asale tanggule maune jebol (Semula tanggul itu jebol), kebanjiran,” ungkap Sutana, petani di sekitar lokasi tanggul jebol.
Dia berharap kelak tanggul tidak akan jebol lagi. Sebab bila sampai kembali jebol, maka akan banyak pihak yang dirugikan.
Jebol maning (lagi), nyong (saya) rugi,” ucapnya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait