Pasang EWS di 4 Daerah Pesisir Selatan Jateng

  • 28 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Sejumlah alat peringatan dini atau early warning system (EWS) sudah terpasang di beberapa titik di pesisir selatan Jawa Tengah, guna mengantisipasi bencana gempa dan tsunami yang berpotensi menerjang kawasan laut selatan Jateng.

“Di Cilacap sudah dipasang early warning system oleh BMKG. Memang sudah ada EWS yang rusak akibat korosi air laut,” ujar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Sarwa Permana, usai pelepasan Tim Jateng Peduli Tsunami, Jumat (28/12).

Diakui, empat daerah di Jateng, yakni Cilacap, Kebumen, Wonogiri, dan Purworejo merupakan kawasan dekat pusat sesar aktif yang berkaitan dengan gempa, sehingga berpotensi terjadi tsunami. Menurutnya, dari keempat daerah itu, Kabupaten Cilacap paling banyak membutuhkan EWS karena ada dua kecamatan yang berada di bibir pantai.

“Berbagai potensi bencana itu harus diantisipasi, karena saat ada peringatan gempa 6,7 SR, apakah akan terjadi tsunami atau tidak, semua harus tetap waspada,” katanya.

Selain mewaspadai gempa dan tsunami, masyarakat di kawasan pegunungan juga harus meningkatkan kewaspadaan. Terutama warga yang bermukim di sekitar Gunung Merapi, yakni Boyolali, Klaten, dan Sleman DIY. Terlebih saat ini kondisi gunung tersebut berstatus waspada tingkat dua.

“Status ini akan berlangsung kurang lebih sampai enam bulan. Bahkan dua minggu terakhir terjadi erupsi kecil, sehingga warga harus menjauh radius tiga kilometer dari puncak Merapi,” beber Sarwa.

Pada Kamis (27/12/2018), terangnya, Gunung Merapi mengalami dua kali guguran yang terjadi sekitar pukul 02.50 dan 08.45 WIB, dengan jarak luncur yang terpantau sejauh 300 meter ke arah hulu Kali Gendol dan barat laut di dalam area kawah.

“Masyarakat di sekitar Merapi sudah sering mendapat sosialisasi. Bahkan kita selalu turun dengan komunitas-komunitas, sehingga saat Merapi bereaksi masyarakat di kawasan gunng lebih tenang atau tidak panik,” tandas Sarwa.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait