Jateng “Gebrak Masker” Sampai Pelosok Desa di Demak, Seribu Masker Dibagikan

  • 17 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

DEMAK – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Tim Penggerak PKK, terus menggencarkan Gerakan Bersama Memakai Masker atau “Gebrak Masker”. Program nasional itu sebagai upaya pencegahan Covid-19.

 

Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah menggandeng Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Jateng pun turun menyerahkan bantuan sebanyak 10 ribu masker, Senin (17/8/2020). Pembagian serentak dilakukan di Kecamatan Mranggen (Kabupaten Demak), serta Kecamatan Semarang Timur dan Genuk (Kota Semarang).

 

Di Kecamatan Mranggen, kegiatan Gebrak Master berlangsung seru. Pembagiannya dilakukan di Desa Waru. Mulai dari pasar tradisional hingga perempatan jalan Waru yang merupakan salah satu titik padat desa tersebut.

 

Berdasarkan pantauan di lokasi Desa Waru, puluhan petugas dari Tim Penggerak PKK Provinsi, Kabupaten, Kecamatan hingga Desa, IKAPTK, TNI, Polisi maupun tokoh masyarakat bersatu membagikan masker ke masyarakat. Mereka bekerja keras membagikan masker ke warga maupun pengguna jalan yang ditemui tidak mengenakan masker. Sejumlah orang bergantian menyuarakan pentingnya penggunaan masker menggunakan alat pengeras suara.

 

Seorang yang kedapatan tak mengenakan masker adalah Juminah (50) pengunjung Pasar Waru asal Desa Tegalarum, Kecamatan Mranggen. Juminah mengaku memang tak mengenakan masker karena kebetulan lokasi pasar yang ditujunya, dekat dari rumah.

 

“Biasanya pakai, ini pas enggak,” kata dia.

 

Dengan diterimanya masker dari petugas, Juminah mengaku senang. Sebab dia tidak perlu membelinya. Setelah mendapatkan edukasi soal pentingnya masker, Juminah mengatakan dirinya akan lebih sering mengenakan masker setiap kali keluar rumah.

 

“Akan pakai masker terus,” ucapnya.

 

Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Mranggen, Woro Budi Sayekti, didampingi pengurus TP PKK Provinsi Jawa Tengah Eka Edi Supriyanta, mengatakan sampai saat ini di wilayahnya kesadaran warga mengenakan masker saat ini sudah mulai meningkat.

 

“Secara umum orang desa belum biasa memakai masker, tapi sudah meningkat. Kita akan menyosialisasikan secara masif,” kata Woro, ditemui di aula Kecamatan Mranggen.

 

Pihaknya memang akan terus bergerak menyukseskan program Presiden Joko Widodo berupa Gebrak Masker yang ditindaklanjuti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, untuk selanjutnya diaplikasikan kepada masyarakat. Hal itu menurutnya penting untuk menghindari meluasnya virus Corona.

 

“Kita bagikan masker dan menjelaskan pentingnya masker,” ujarnya.

 

Dia menuturkan jika Mranggen merupakan zona merah. Sebab banyak warganya yang bekerja di Semarang. Sehingga mobilitasnya memang tinggi dan memunculkan tertularnya virus tersebut. Namun dia optimistis warga akan semakin sadar menggunakan masker.

 

Pengurus IKAPTK Jateng, Danang Cahyo Permadi, mengatakan bantuan masker di wilayah Mranggen ini untuk menyukseskan program agar masyarakat tertib bermasker. Ada seribu masker yang dibagikan.

 

“Ini merupakan momen sebagai wujud nyata kepedulian kita kepada masyarakat menghadapi wabah,” kata Danang.

 

Pemilihan Mranggen, menurutnya,karena daerah tersebut merupakan titik dengan populasi penduduk yang tinggi serta dekat dengan ibukota provinsi. Atas dasar itulah maka Mranggen dipilih menjadi satu di antara titik penyebaran masker.

 

“Sehingga bisa lebih efektif,” pungkas Danang. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait