Yuk, “Sinau” Sejarah Nusantara di Museum Dolan Pekalongan

  • 12 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah melalui Museum Jawa Tengah Ranggawarsita bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pekalongan Belajar, membuka peluang untuk masyarakat agar bisa mengenal berbagai budaya di nusantara. Caranya dengan gelaran kegiatan Pameran Keliling Museum Dolan Pekalongan “Melukis Nusantara, Merawat Pusaka”, di GOR Jetayu Kota Pekalongan, 10-14 Oktober 2023.

 

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, mengungkapkan, kegiatan pameran tersebut akan sangat bermanfaat sebagai ajang edukasi dan peningkatan literasi kepada masyarakat, tentang berbagai peninggalan sejarah, budaya, atau barang-barang lainnya.

 

Menurutnya, banyak sekali momentum sejarah di Kota Pekalongan yang bisa dipelajari, misalnya pembangunan Monumen Juang dan Monumen Hoegeng, perubahan nama-nama jalan menjadi nama-nama pahlawan lokal, serta sejarah perjuangan 3 Oktober.

 

“Mudah-mudahan dengan adanya pameran ini menjadikan para pelajar di Kota Pekalongan semakin mencintai dan ingin mengetahui sejarah-sejarah lokal melalui kunjungan ke museum. Kami juga instruksikan dari Dinas Pendidikan setempat untuk mengajak sekolah-sekolah melibatkan peserta didiknya untuk berkunjung ke Pameran Keliling Museum Dolan Pekalongan di Gor Jetayu,” harapnya.

 

Kepala Disdikbud Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, memaparkan, pendidikan dan kebudayaan merupakan nomenklatur yang tidak terpisahkan karena dari budaya, bisa mengambil sisi pendidikan.

 

“Jangan sampai budaya itu tergerus. Dari budaya itulah bisa memberikan sebuah pembelajaran pendidikan karakter. Jadikan museum sebagai rumah belajar dan rumah budaya. Lewat museum kita bisa menikmati karya leluhur di masa lalu sesuai perkembangannya hingga masa kini.

 

Kepala Museum Jawa Tengah Ranggawarsita, Sugiharto, menambahkan, dipilihnya Kota Pekalongan sebagai salah satu lokasi pelaksanaan kegiatan Pameran Keliling Museum Dolan Pekalongan ini karena Kota Pekalongan memiliki Museum Batik yang menyimpan aneka koleksi batik.

 

“Kami ingin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat langsung dengan melibatkan ada sekitar enam museum yang turut berpastisipasi, yakni Museum Ranggawasita Jawa Tengah, Museum Batik Pekalongan, Museum Pers Nasional Surakarta, Museum BPK RI Magelang, Graha Tosan Aji Pekalongan, serta Museum dan Perpustakaan Akademi Kepolisian Semarang, kata Sugiharto.

 

Selain museum, pihaknya juga menghadirkan UMKM binaan Dekranasda Kota Pekalongan dan Universitas Pekalongan.

 

Ditambahkan, masyarakat yang ingin datang ke pameran tersebut tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Pameran diselenggarakan pada 10-14 Oktober 2023, pukul 08.00-21.00 WIB.

 

“(Satu) yang ikonik dari pameran ini (adalah) kami membawa replika gading gajah. Di samping itu, ada replika patung Ken Arok, patung alat musik tradisional yang menjadi ikon Jawa Tengah di tingkat Nasional, beragam jenis pusaka, alat musik bebek dari Purworejo,” pungkasnya.

 

Penulis: Dian, Kontributor Kota Pekalongan
Editor: Tn, Diskominfo Jateng

Berita Terkait