WALIKOTA SURAKARTA LANTIK 167 PEJABAT STRUKTURAL

  • 31 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SOLO – Bertempat di Pendhopo Gede Kompleks  Balaikota Surakarta, Selasa (29/8) Walikota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo melantik sebanyak 167 pejabat Pemerintah Kota Surakarta mulai dari eselon II hingga pejabat fungsional. Keputusan Wali Kota  Surakarta melakukan mutasi tersebut berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan setelah mereka menempati pos struktural dan fungsionalnya selama satu semester terakhir ini.

“Sesuai janji saya, setelah satu semester ada evaluasi kinerja atas jabatan yang diemban ASN di Kota Surakarta. Hasil evaluasi itu kemudian menghasilkan keputusan untuk mutasi, tetapi juga ada yang promosi karena ada beberapa jabatan yang kosong lantaran ditinggal pejabat yang pensiun,” jelas Walikota Surakarta.

Ke-167 pejabat struktural dan fungsional yang menjalani mutasi, baik bersifat promosi maupun rotasi jabatan terdiri dari dua pejabat eselon atau kepala dinas, pejabat eselon III (sekretaris dinas, kepala kantor dan kepala bidang), 145 orang pejabat eselon IV, serta dua pejabat fungsional tugas tambahan yaitu dua kepala puskesmas.

Walikota menyatakan dalam melakukan evaluasi terhadap ASN, ada berbagai pertimbangan seperti kinerja, kreatifitas, dan bagaimana untuk menjabarkan tugas, pokok, dan fungsi saat menjabat sebagai pejabat eselon. Wali kota memperingatkan jajarannya bahwa dia tidak segan-segan untuk mencopot seorang pejabat yang yang tidak maksimal dalam bekerja dan memperoleh rapor kurang baik.

“Kalau tidak bekerja maksimal walau eselon II bisa diberhentikan, dinonjobkan,” jelas Walikota dalam sambutannya.

Ditambahkannya perombakan struktur pejabat dalam pemerintahan sebenarnya merupakan hal biasa. Pejabat yang digeser ke posisi lain bukan berarti memiliki kinerja buruk. Apalagi, pada perombakan kali ini, Pemkot juga mengisi banyak jabatan yang kosong karena ditinggal pensiun. “Kita geser bukan berarti kinerjanya buruk. Bisa jadi kemarin kurang cocok dengan bidangnya atau bawahannya. Banyak hal yang jadi pertimbangan,” jelasnya.

Berita Terkait