Virus Penggunaan Tumbler Merambah ASN Klaten

  • 05 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

KLATEN – Virus penggunaan tumbler yang digencarkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mulai merambah di kalangan kabupaten/ kota. Salah satunya, jajaran Pemerintah Kabupaten Klaten yang mulai terbiasa menggunakan tumbler atau gembes.

“Sudah hampir enam bulan, saya ketika kerja di kantor menggunakan botol isi ulang dan tidak menggunakan botol kemasan. Kebutuhan air putih sangat higienis sebagai bagian perilaku hidup sehat. Selain pola makan dan minum yang sehat, olahraga juga tidak kalah penting,” kata Kepala Seksi Persandian Dinas Komunikasi Informatika Klaten Pinandita Bima Mahendra, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (5/9/19).

Pria yang gemar night run itu menambahkan, saat ini ASN Klaten yang memakai tumbler memang belum banyak. Tapi gerakan pengurangan sampah plastik harus terus digaungkan. Selain ekonomis bisa isi ulang air putih dari rumah, juga bisa mengurangi jumlah sampah plastik yang saat ini masih menjadi masalah pemerintah. Paling tidak, harus ada contoh dari aparatur pemerintah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten, Srihadi menjelaskan Pemerintah Kabupaten Klaten sudah menggulirkan Surat Edaran yang ditandatangani Sekretaris Daerah Jaka Sawaldi Nomor 658.1/670/25 tanggal 24 Juli 2019 tentang Pengurangan Timbulan Sampah Plastik. Surat imbauan yang ditujukan kepada seluruh Kepala SKPD, camat, instansi vertikal, kepala sekolah, takmir masjid dan komunitas sungai, salah satunya menyangkut imbauan pengurangan penggunaan plastik.

“Saat ini Pemerintah Kabupaten Klaten sudah punya SE pengurangan sampah. Sebagai tindak-lanjutnya, ASN di Dinas Lingkungan Hidup dan Inspektorat Klaten hampir semua sudah menggunakan tumbler. Hal ini sesuai arahan Gubernur Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Klaten beberapa waktu lalu, agar penggunaan tumbler bisa lebih memasyarakat, khususnya di lingkungan birokrasi dan pelajar,” ujar Srihadi.

Dijelaskan, penggunaan tumbler sudah familiar di lingkungan sekolah. Hampir semua pelajar SMA dan SMK di Klaten sudah menggunakan tumbler. Bahkan, setiap rapat dan pertemuan semacam workshop atau sosialisasi, kebanyakan suvenirnya tumbler yang harganya juga tidak mahal.

“Pengurangan sampah plastik memang harus masif dilakukan. Kampanye ini juga menjadi bagian penilaian jika Klaten ingin meraih penghargaan Adipura,” tegas Srihadi.

 

Penulis : Joko Priyono, Diskominfo Klaten

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait