Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SLAWI – Dampak dari pandemi Covid-19 mulai dirasakan masyarakat. Kesulitan APD hingga masalah ekonomi menjadi hal yang perlu segera dituntaskan. Hal ini penting untuk segera dirumuskan melalui penataan anggaran, pendataan masyarakat yang terdampak secara ekonomi, hingga kompensasi Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang akan diberikan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal, Widodo Joko Mulyono, bersama Sekda dari seluruh wilayah Jawa Tengah membahas hal tersebut dalam video conference bersama Sekda Jateng, Herru Setiadhie, di ruang kerja Sekda, Selasa (14/4/2020).

Herru mengimbau kepada seluruh Sekda untuk menyegerakan pengalihan anggaran atau refocusing melalui APBD kabupaten/kota sesuai dengan kebutuhanya.

“Sesuai surat edaran Mendagri, pemerintah kabupaten/kota mengalokasikan anggaran sesuai kebutuhan dari penggeseran anggaran sektor fisik yang belum dilaksanakan, agar dapat meng-cover seluruh masyarakat yang terdampak Covid 19,” terangnya.

Untuk itu, pihaknya mengingatkan untuk proses pendataan juga menjadi perhatian. Data masyarakat yang terdampak Covid-19 secara ekonomi dilaporkan kepada Pemprov untuk dilakukan verifikasi secara nasional, sehingga tepat sasaran, dan jangan sampai ada yang terlewat.

Herru juga menyampaikan, pemerintah desa diharapkan juga dapat mengalokasikan anggaran untuk JPS kepada warganya.

“Bisa dalam bentuk bantuan pangan atau mengikutsertakan warganya dalam kegiatan Padat Karya,” jelasnya.

Sementara Sekda Kabupaten Tegal , Widodo Joko Mulyono melaporkan, data warga kabupaten Tegal yang terdampak Covid 19 berjumlah 69.000 KK, lalu kemudian yang diusulkan keprovinsi melalui Dinas Sosial sejumlah 73.467 KK.

“Pemkab Tegal Juga sudah melakukan refocusing anggaran sebesar Rp69 miliar lebih,” imbuhnya.

Penulis : Aw, Kontributor Kab. Tegal
Editor : Rk, Diskominfo Jateng